Bupati Dukung Gerakan Revolusi Hijau

mediapublik.net, Pelaihari

Revolusi hijau adalah bagian dari melakukan konservasi, perbaikan, rehabilitasi terhadap kerusakan-kerusakan alam di Bumi Tuntung Pandang yang harus segera ditangani secara bersama-sama.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Laut (Tala) saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Revolusi Hijau dengan Camat dan Kepala Desa yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Bertempat di Gedung Sarantang Saruntung, Rabu (12/4/2023).

“Kalau kawasan hutan di Tala baik maka secara otomatis akan berpengaruh terhadap lahan-lahan lain sehingga tingkat vegetasi dan kesuburan dapat mendorong hasil hutan bukan kayu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap bupati.

Ia melanjutkan, hingga saat ini selalu mengintruksikan seluruh kepala desa agar lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan oleh budidaya masyarakat agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tani, jika untuk dilakukannya budidaya dirasa sulit maka dapat mencoba cara lain dengan menanam pohon kayu-kayuan seperti pohon sengon atau polonia yang dalam waktu 4-5 tahun dapat dimanfaatkan hasilnya.

“Saya ingin para petani tidak hanya mempunyai penghasilan monokultur melainkan juga terjadi diversifikasi dari usaha-usaha pertanian, pilihan ada pada petani apakah ingin menanami lahan untuk pohon petai, jengkol maupun kemiri yang mempunyai nilai menjanjikan dan dapat di ekspor ke luar negerti,” terangnya.

Sukamta dalam kesempatan ini juga menyampaikan, tanaman-tanaman hutan sesungguhnya tidak kalah dengan budidaya tanaman yang lain, tinggal bagaimana kesungguhan para petani mengembangkan dan memanfaatkan lahan sosial.

Dirinya juga menjelaskan bahwa lahan pasca tambang dapat dimanfaatkan untuk memelihara ternak terutama sapi, karena areal pasca tambang menyediakan pakan yang luar biasa untuk ternak, sehingga jika nantinya sudah berjalan untuk memelihara sapi maka secara otomatis para masyarakat sangat menjaga hutan agar pakan ternak selalu tersedia.

“Nanti secara otomatis masyarakat diareal pasca tambang sangat menjaga lahan tersebut agar sapi-sapi mereka tidak kehabisan pakan yang disediakan secara melimpah oleh hutan di areal pasca tambang,” tuturnya.

Setelah memberikan sambutan, Sukamta juga menyaksikan penandatanganan komitmen revolusi hijau yang ditandatangani oleh beberapa lurah dan kepala desa yang ada di Kecamatan Pelaihari. Turut berhadir Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan, Sekretaris Daerah (Sekda) H Dahnial Kifli, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Tala, para Kepala SKPD terkait serta para Camat se-Kabupaten Tala.(MP/ Prokopim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *