mediapublik.net, Pelaihari
Kabupaten Tanah Laut saat ini menghadapi tiga keadaan yang dianggap genting yaitu penanganan Covid-19, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), dan Narkoba.
Ketiga kondisi ini diistilahkan sebagai objek perang ujar Bupati Tala melalui Asisten Bidang Pemerintahan Setda Tala H. Bambang Kusudarisman dikatakannya saat membuka kegiatan Konsolidasi Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Kelembagaan Selasa (10/8) di salah satu ruang terbuka Pelaihari.
Saat ini Kabupaten Tala telah mendukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dalam beberapa bentuk kebijakan dan program. Mulai dari proses pembentukan Raperda, regulasi daerah, pembentukan satuan petugas, sampai pada pembentukan Desa Bersih dari Narkoba atau biasa disebut Desa Bersinar.
Disampaikan pula bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut baru sebagian yang telah menyelesaikan beberapa indikator dukungan P4GN diantaranya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tala, Badan Kesbangpol Tala, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala. Dukungan itu diberikan dalam bentuk sosialisasi, media, regulasi, Satuan Petugas, dan pelaksanaan tes urine.
Bambang pun memperingatkan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Tanah Laut menjauhi narkoba.
“Hati-hati kawan-kawan ASN, PTT, kalau ketahuan, Bupati tidak akan memberi ampun. Ada bukti, diproses pengadilan, (maka) akan diberhentikan dengan tidak hormat,” tegasnya.
Sinergi yang sudah terjadi antara Pemkab Tala dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tala turut diapresiasi khususnya atas pemberian hibah Rp 200 juta untuk pelaksanaan tes urine pada ASN di lingkup Pemkab Tala.
Turut berhadir Kepala BNNK Tala AKBP Katamsi Sad Retna dan perwakilan dari SKPD di lingkup Pemkab Tala. (MP/Diskominfo Tala/RZ/RSD).