mediapublik.net, Pelaihari
Sejak bulan Juli 2020 Destinasi Wisata di Tanah Laut sebagian sudah mulai menerima pengunjung wisata. Meski demikian dalam perkembangannya Kami melakukan monitor dan evaluasi antisifasi cegah Covid19 dilingkungan wisata dan sekitarnya dengan Prosedur Tetap (Protap) Kesehatan cegah covid19.
Ini diungkapkan Kepala Dinas pariwisata Tanah laut Ismail Fahmi, ST, MT dalam wawancara minggu lalu dengan awak mediapublik.net di kantor Pariwisata Pelaihari Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.
Bagi Pengelola wisata yang membuka tempat wisata mereka harus memiliki rekomendasi dari Pimpian Wilayah setempat yakni Pemerintah Desa, Camat dan Polsek. Terakhir ke Gugus Tugas Covid 19 Tala, kalau tak memiliki sarat tersebut maka mereka tak bisa diberikan ijin membuka tempat wisata.
Itupun sifatnya terbatas hanya 3 bulan diamana selama ini kenaikan pengunjung volumenya masih standar dan masih terkendali. Namun jika dalam perkembangan ditemui ada pelanggaran maka akan dihentikan kegiatan wisata tersebut, tutur Fahmi (sapaan akrabnya).
Ada 3 destinasi wisata swasta yang dberikan ijin yakni pantai Asmara, pantai Turki dan THR Gunung Birah itu yang dikelola oleh masyarakat, sedangkan dari Pemkab Tala. Air Terjun Bajuin, Batakan, Takisung, sementara tempat wisata lain masih berproses
Ketika disinggung Wisata Hutan Bekantan Panjaratan, menurut Fahmi belum memiliki Ijin sampai sekarang tak ada pengajuan ijin kepada Dinas Pariwisata, padahal sudah bisa juga menjalankan kegiatannya asalkan memenuhi persyaratan.
Untuk memastikan tetap aman dari COVID19 diwilayah wisata yang telah membuka wilayahnya , terkadang kita turun ke lapangan untuk memantau kalau ada pergerakan covid19 dalam upaya identifikasi dan pencegahannya.
Dalam rangka menyambut tahun 2021 kesiapan destinasi wisata , kita masih punya waktu sekitar 3 bulan lagi merancang seperti apa menghadapi situasi liburan panjang saat ini salah satunya kita akan menyediakan informasi sound system di setiap objek titik wisata dilokasi yang terpantau.
Kedua kita lagi membuat semacam aplikasi radio yang dapat di instal di playstore sehingga para pengunjung yang mungkin dari Banjarmasin dan kota Kabupaten daerah lainnya itu sudah bisa dengarkan info info terkait dimana mereka mau mengunjungi tempat wisata yang dia sukai.
Kemudian dengan perangkat desa segera berkordinasi agar lebih siap dalam menghadapi liburan panjang tahun 2021 sekaligus sama-sama mengendalikan wabah pandemic covid19, ujar Pemuda energik ini. (Daus)