mediapublik.net, Banjarmasin
Dinkes Kalsel menggelar Work Shop yang diikuti sejumlah Jurnalis dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2023 di Hotel Rodhita Banjarmasin, Kamis 4/5/2023).
Dengan adanya Work Shop ini penulisan rekan jurnalis akan lebih berkualitas lagi dan dengan kualitas penulisan tersebut masyarakat juga bisa menangkap pesannya lebih baik.
Dalam Pekan Imunisasi nasional Kalsel di tahun 2022 alhamdulilah mencapai target nasional dengan capaian 99.9 % , itu terlihat dari grafik terjadi peningkatan dari tahun ke tahun walaupun kita sudah capai target namun masih ada peluang angka untuk meningkatkan lagi.
Ini diungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan dr Diauddin, M.Kes usai acara pembukaan Work Shop Jurnalis pada sejumlah media.
Tentunya dia berharap pada rekan jurnalis untuk mengedukasi kepada masyarakat supaya bisa membawa anak-anaknya untuk berimunisasi. Apalgi dominansi terhadap penyakit yang dialami masyarakat saat ini adalah Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
Sementara itu terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID 19 agar tidak terulang lagi untuk antisivasinya karena wabah ini adalah masalah global tentunya WHO dan pintu pintu masuk diperkuat yang paling penting gaya hidup bersih yang sehat.
Sebelumnya Akhamd Risanta Nara sumber yang sengaja diundang oleh Dinkes Kalsel sebagai ahli Pers dalam komentarnya menguraikan penulisan berita yang sesuai dan mudah dimengerti oleh masyarakat.
Untuk itu, dia meminta, kepada para wartawan yang mengikuti acara tersebut dapat membantu pemerintah menyosialisasikan imunisasi kepada masyarakat luas.
“Semoga melalui media dan wartawan pesan pemerintah tentang imunisasi bisa diketahui lebih jelas oleh masyarakat,”ungkapnya.
KH Mukri Yunus Narasumber yang mengkaitkan Kesehatan dengan keagamaan dalam pemaparannya dikatakan dalam Kesehatan sangat diperlukan bahwa orang yang kuat itu lebih disenangi di cintai Allah dibanding orang yang lemah.
Ada dua Kesehatan ada rohani dan Kesehatan jasmanai yang keduanya ini harus dimiliki , kalo kita sehat rohaninya tapi phyisiknya atau badannya sakit sakitan , bagaiman kita mau mengamalkan ilmu keagamaan kita kalo badan kita sakit.
Begitu juga sebaliknya Ketika Phyisiknya sehat kuat tapi di rohaninya terganggu itu lebih berbahaya lagi.
Intinya kita berharap agar didalam tubuh yang sehat terdapat qolbun salim hati yang bersih selamat dari Murka Allah, selamat dari Maksiat , subhat sekalipun.
Nara sumber penutup dr. Edi banyak memaparkan jenis vaksin dalam pesannya , penyakit yang terjadi ketika anak tidak memperoleh vaksin. Untuk mencegahnya maka lakukanlah vaksi sedini mungkin.
Jadi kita perlu sehat jasmani rohani. Oleh karena itu Pemerintah berupaya berusaha untuk mewujudkan generasi mendatang dimulai dari Imunisasi. Disemua tingkatan umur anak-anak, remaja dan dewasa, ujar KH Mukri yang disapa juga Guru Jorong.
- Edi yang bekerja di Kesehatan sebagai Sepesialis anak sebagai penutup narasumber di work shop jurnalis mengatakan agar dalam pertumbuhan sehat disarankan kepada masyarakat melakukan vaksin.
Vaksin ini menjadi penting karena beberapa penyait yang ada dimasyarakat bisa dicegah dengan vaksinasi minimal kalo dia kena penyakit tidak berat kalo kita divaksin.
Lain dengan anak , orang orang yang belum pernah divaksin seperti pneumonia adalah vaksin nomor 3 yang berbahaya tapi kalau divaksin itu akan mengurangi insiden yang berbahaya termasuk demam berdarah, diare, titanus, difteri ujar dr adi. (MP/Firdaus)