mediapublik.net,
Kabid Punguatan Perdagangan (PP) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Pemko. Bajarmasin Rahman Noorrahim mengatakan terkait harga sembako, yang kemaren alami kenaikan kini drastis turun.
Sembako tersebut seperti Minyak Goreng kemasan maupun curah, dimana curah malah seperti harapan masyarakat. Untuk kemasan turun menjadi Rp 17 ribu sampai Rp 16 ribu dari harga yang tinggi kemaren kisaran Rp 20 ribu lebih.
Minyak goreng curah Rp 13.500 dulu minyak goreng ini jadi masalah karena tingginya harga. Sekarang stok minyak itu sudah melimpah. Namun untuk bawang merah kenapa naik tinggi sekali. 3 tempat yang menjadikan produsen bawang merah, di Sulawesi, NTB dan Lombok , Brebes dikarenakan mengalami gagal panen sehingga semua yang ada disana berpengaruh terhadap pasokan.
Namun beruntung semahal mahal nya harga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi transit barang tersebut , artinya kita dengan harga variatif dibanding kota tetangga Rp 60 ribu di Banjarmasin, Rantau, Rp 70 ribu, di Tabalong 90 ribu ribu. harga ini diberatkan ongkos.
Yang jelas 2 minggu sekali kami akan mengecek keberadaan harga sembako ke pasaran selebihnya setiap hari kamis untuk ceking barang tersebut.
Sebetulnya para pedagang kita dalam penyediaan barang tersebut cukup baik sebelum terjadi momentum permintaan tinggi mereke sudah melakukan stok dan pesanan, yang jadi masalah Ketika Banjarmasin Tabalong Kotabaru sebagai penyangga inflasi menjadi terganggu. (Mahdi)
