Banjarmasin, mediapublik.net
Banjarmasin Kalimantan Selatan membukukan sejarah dalam dunia bisnis Ekonomi Syariah , acara Festival Ekonomi Syariah (FESyar) KTI yang digelar selama 3 hari memberikan makna yang besar membangkitkan motivasi tinggai bagi pengembangan ekonomi Islam di Indonesia Kawasan Indonesia Timur (KTI) khususnya Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dominan warganya pemeluk agama Islam.
Direktur Eksekutif Perwakilan Bank Indonesia Kalsel Herawanto saat dikesibukan acara FESyar di Atrium Duta Malll Banjarmasin Sabtu (14/9) mengatakan
Ekonomi Syariah Ekonomi Islam sebagaimana kita ketahui bersama memiliki sifat inklusif, tidak hanya eksklusif untuk umat Islam saja. Hal ini kembali pada dasar dari Ekonomi Syariah sendiri yang memiliki sifat baik untuk seluruh insan manusia tanpa memandang asal usul dan latar belakang dari insan dimaksud.
Oleh karena itu, sangat sesuai untuk dikembangkan di tengah keaneka ragaman masyarakat Indonesia, tidak terkecuali Kalimantan Selatan.
Kegiatan FESyar KTI 2019 yang beranggotakan daerah dari wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua Tema “BergerakBersama Ekonomi Syariah” dipilih sejak awal dengan harapan pengembangan ekonomi syariah dapat menjadi salah satu motor sumber baru pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Kegiatan ini merupakan perwujudan dari pilar ketiga cetak biru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yakni : 1) penguatan riset, 2) asesmen, dan 3) edukasi.
Rangkaian kegiatan FESyar KTI 2019 meliputi Shari’a Economic Forumdan Shari’a Fair. Shari’a Economic Forum dilaksanakan di Hotel Mercure dan Pondok Pesantren Darul HIjrah. Adapun seminar, kuliah umum, dan bedah buku yang telah dilaksanakan antara lain seminar Sertifikasi Halal
Shari’a Fair merupakan rangkaian acara yang diisi dengan berbagai talkshow, penampilan dan hiburan, expo produk unggulan dari berbagai provinsi, dan lomba-lomba tingkat regional Kawasan Timur Indonesia yang diselenggarakan di Hall Atrium Duta Mall Banjarmasin.
Lomba–lomba yang telah diselenggarakan antara lain pemilihan Entrepreneur/Wirausaha Muda Berbasis Syariah tingkat Kawasan Timur Indonesia, kesenian nasyid dan tarian Islami, pemilihan Pesantren Unggulan Regional, Tokoh EkonomiSyariah Daerah, pemilihanLembaga ZISWAF Unggulan Regional.
Sementara itu talk show dan demo yang telah diselenggarakan antara lain Aman dan Halal Bertransaksi, Pengembangan Pariwisata Halal, Fashion Hijab, Tantangan, dan Perkembangannya, serta Demo Pengelolaan Daging Beku, Makanan Sehat dan Halal.
Ditambahkan Herawanto Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) tahun 2019 terdapat 44 booth pada Shari’a Fair di Hall Atrium Duta Mall Banjarmasin yang terdiridari perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kawasan Timur Indonesia, pemerintah kota Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan, perbankan syariah, pondok pesantren, universitas, lembaga pendukung ekonomi syariah (LAZ, BAZNAS, BWI, MUI, KNKS, BPJPH), serta UMKM.
Lebih menggembirakan total pengunjung selama kegiatan Shari’a Fair FESyar KTI 2019 41.518 pengunjung membanjiri area kegiatan. .
Transaksi Business Matching yang mempertemukan pelaku usaha, investor, pembiayaan, dan berbagai pihak yang terkait guna memperoleh kesepakatan bisnis yang sesuai dengan model usaha syariah tercapai kesepakatan (businessdeal) senilai Rp 2,6 Triliun, melebihi capaian tahun lalu yang sebesar Rp 1,7 Triliun ujar Herawanto yang meneruskan kegiatan acara ditutup dengan pentas hiburan Wali Band yang mengguncang Atrium Duta Mall dengan lantunan lagu keislaman. (MPHum).