mediapublik.net, Takisung
Menghidupkan kembali ekosistem yang terdegradasi, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menggelar aksi bersih-bersih dan penanaman bibit pohon di area wisata Hutan Mangrove Desa Pagatan Besar Kecamatan Takisung Sabtu (5/6) sebagai perayaan puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) tahun 2021.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut (DPRKPLH Tala) ini turut diikuti oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tanah Laut, Kepala Dinas Pariwisata, Perwakilan Polsek Takisung, Sekretaris Kecamatan Takisung, Babinsa Desa Pagatan Besar, Kepala Desa Pagatan Besar, beberapa perusahaan swasta, serta masyarakat sekitar area wisata.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tanah Laut Akhmad Hairin usai meresmikan wisata hutan mangrove menyampaikan bahwa keadaan ekosistem lingkungan pada saat ini perlu perbaikan sehingga setiap masyarakat harus memperhatikan dan ikut menjaga kelestarian alam.
“Dengan bertambahnya penduduk, dapat dipastikan dampak lingkungan akan bertambah, maka ini menjadi perhatian kita bersama untuk memelihara dan menjaganya,” kata Hairin.
Lebih lanjut ia menyampaikan pemilihan hutan mangrove sebagai tempat peringatan HLHS sangat cocok, mengingat hutan mangrove memiliki beberapa kelebihan dari aspek ekologi seperti menahan abrasi atau pengikisan tanah oleh air laut. Ia juga berharap hutan mangrove dapat terus dikembangkan bersama-sama sehingga bisa menjadi penopang ekonomi warga sekitar.
“Hutan mangrove ini bisa kita jadikan tempat wisata alternatif di tengah pandemi Covid-19, tetapi tetap dengan menjaga protokol kesehatan. Kita berharap semua stakeholder terkait bisa memberikan dukungan,” kata Hairin.
Selanjutnya, Kepala DPRKPLH Tala Muhammad Mursyi menyampaikan, selama peringatan HLHS beberapa kegiatan telah dilaksanakan seperti pembersihan aliran sungai di Pelaihari Kota, gotong royong dan penanaman bibit pohon di RTH Hasan Basri, serta penanaman bibit pohon pada instansi terkait. Ia pun turut mengajak setiap masyarakat untuk memelihara dan menjaga ekosistem lingkungan.
“Mari kita bergerak untuk lingkungan kita, memperbaiki dan menjaga ekosistem kehidupan terkhusus demi ketahanan pangan dan akses air bersih,” kata Mursyi.
Sementara itu, Kepala Desa Pagatan Besar Hamberani turut berharap wisata hutan mangrove yang berada di desanya terus mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut sehingga dapat terus berkembang dan menarik banyak wisatawan.
“Kami berharap wisata mangrove ini bisa menjadi wisata andalan desa, dengan menambah sedikit polesan agar menjadi unik, sehingga pengunjung datang berulang-ulang,” kata Hamberani.
Mengangkat tema restorasi ekosistem peringatan HLHS tahun ini dirayakan untuk memberi tahu masyarakat bahwa alam tidak boleh dianggap remeh dan harus dijaga. Pandemi Covid-19 yang menyebabkan orang-orang minim aktivitas dianggap menguntungkan bagi alam karena selama lockdown alam mendapatkan waktu untuk membersihkan diri. (MP/Diskominfo/RSD/RZ)