Jejangkit Geopark Batola yang dibangun dengan dana Rp 15 Miliar terkesan Kumuh, Angker

mediapublik.net, Marabahan

Pembangunan jejangkit geopark sebagai destinasi wisata baru sekaligus wahana bermain, kondisinya saaat ini keberadaannya terkesan kumuh dan angker

Kurangnya penghijauan disekitar taman dan terlihat jelas adanya tempat atau rombong jualan minuman dan makanan ringan semberaut didepan gedung utama jejangkit geopark tidak tertata baik. Diperparah lagi masalah kebersihan oleh para pedagang dan pengunjung tidak sadar perhatian dalam menjaga kebersihan padahal sudah disediakan tempat sampah.

Pembangunan jejangkit geopark berlokasi di eks areal peringatan hari pangan sedunia 2018 di desa Jejangkit Muara Kecamatan Jejangkit itu,  oleh Pemkab Batola dimaksudkan untuk memperkaya dan memperkenalkan destinasi wisata baru kepada masyarakat luas.

Namun sangat disayangkan tidak ditata dan disediakan lahan bagi pedagang minuman dan makanan ringan. Sehingga para pedagang dari warga setempat tersebut, untuk menggelar tempat jualan mereka sembarangan.

Seharusnya di tata serapi mungkin., termasuk areal parkir kendaraan bermotor juga perlu ditertibtkan. Sehingga masyarakat yang datang berkunjung ke jejangki geopark merasa nyaman.

Sepatutnya pengelola jejangkit geopark dalam hal ini pemerintah Kabupaten Barito Kuala dengan leding sektornya Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga seharusnya menyediakan lahan. Untuk para pedagang minuman dan makanan ringan tersebut.

Jejangkit geopark pembangunannya bersumber dana dari APBD Batola sekitar 15 miliar rupiah tahun lalu sudah diresmikan oleh Bupati Noormiliyani  pada pertengahan November 2022.

Tokoh masyarakat yang juga tokoh pemuda Pancasila Batola Drs.Hikmatullah menyesalkan, penataan jejangkjt geopark terkesan kumuh, sabtu 22/1/23.

Bahkan Hikmatullah berujar keberadaan destinasi wisata jejangkit geopark dengan anggaran tidak sedikit harus dijaga dan dirawat eksistensinya.

Kini ujar Hikmatullah yang juga mantan ketua DPRD Batola dan pernah mendapatkan penghargaan kejujuran dari KPK 2012 lokasi jejangkit geopark merupakan tempat kambe2 mandui (hantu2 mandi).

Hikmatullah menambahkan, sejatinya areal jejangkit geopark yang cocok adalah areal pemancingan. karena arealnya berada ditengah2 banyak ikan dan pengelolaannya dibawah Dinas perikanan dan kelautan, ujarnya. (hafrud).-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *