Kelurahan Sungai Miai Sosialisasikan Kelola Sampah Organik Menjadi Komposter

mediapublik.net,  Banjarmasin

Terkini Kota Banjarmasin saat ini terkepung oleh sampah yang meluber ke jalan bahkan ada yang diatas jembatan Cemara Raya sampah dan aromanya tak terkendali jadi tumpukan sampah setiap hari menjadi pemandangan yang menjijikkan.

Kondisi ini tak hanya ada disalah satu titik saja tetapi semua  titik Tempat Pembuangan Sampah (TPA) mengalami hal yang sama.

Memang geliat sampah ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir apalagi adanya  Tempat Pengelolaan Sampah Akhir (TPA) Basirih telah tersegel  oleh Kementerian Lingkungan Hidup (LH) terhitung Dari 1 Pebruari 2025 sehingga Banjarmasin pun Kini Berada pada Status tanggap Darurat Sampah,

Bagaimana Upaya mengatasinya meski terlambat kebijakan Pemko Banjarmasin namun masih ada Upaya yang dilakukan dengan mensosialisasikan kebijakan baru kepada Kelurahan Kelurahan salah satunya   Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara telah berupaya agar tidak ada sampah dari wilayahnya yang harus dibawa ke TPA  yang kondisinya sudah melebihi kapasitas (overload) dengan cara melaksanakan Kegiatan Sosialisasi pengolahan Sampah Organik Menjadi Komposter

Gelaran Acara sosialisasi pengelolaan sampah dengan menghadirkan  Dinas Lingkungan hidup (LH) Kota Banjarmasin yang di wakili oleh Kabid Kebersihan dan pengelolaan sampah Marzuki Arbainsyah atau biasa di sapa Bang Jack.

Menurutnya Kehadiran nya dalam kegiatan Sosialisasi Pengelolaan sampah di kelurahan Sungai miai Tersebut , Marzuki Arbainsyah mengatakan,ini adalah langkah baik yang di buat kelurahan Sungai Miai,dapat  melaksanakan sosialisasi pengelolaan Sampah dan bagaimana menghadapi Tanggap darurat sampah yang ada di kota Banjarmasin.

“Menurut pria ini sebagai langkah kongkret yang pertama harus kita lakukan adalah a memilah-milah sampah rumah tangga dan kita siapkan lokasi untuk tempat memilah-milah sampah tersebut, Menurut nya sampah yang paling banyak itu Dihasilkan adalah Sampah rumah tangga atau sampah organik bisa mencapai 50  persen lebih agar tidak menumpuk Masyarakat di harapkan bisa mengelola nya.

Ditempat sama Lurah Sungai Miai ASLAM S.H.SKM.M.KES.MH yang Juga Merupakan Kandidat doktor Hukum dari fakultas ULM .ini saat Di Kompirmasi  Kamis tanggal 13/2/2025.di sela-sela Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan pembuatan sampah Komposter  tersebut mengatakan “dalam kondisi darurat sampah ini pihak nya melaksanakan Pelatihan pengelolaan sampah Komposter yang Di Hasilkan dari Sampah Rumah tangga.

Tujuannya adalah ,agar samapah tersebut tidak menumpuk disatu TPA, pihak nya melaksanakan Pelatihan Komposter, sehingga  bisa mengurangi kapasitas sampah kita yang dibuang ke TPA oleh Petugas Sampah setempat.

Aslam Juga Berharap Setiap Rumah yang ada di Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara, juga masyarakat Tingkat RT RW bisa Memilah Milah sampah Dan mengelola Nya Menjadi Komposter.

“Hari ini kita adakan pelatihan dulu kepada masyarakat kelurahan sungai miai supaya bisa Mengelola Sampah yang dihasilkan Dari Rumah Tangga tersebut.”ucap nya.

“Turut hadir di kegiatan acara tersebut ketua LPMK Kelurahan sungai miai H Zainuddin sangat Mengapresiasi dan bersyukur dengan di adakan nya sosialisasi pengelolaan Sampah Organik Yang bisa menjadi Komposter, Menurut nya langkah ini setidaknya ini bisa mengatasi masalah darurat sampah yang ada di kota Banjarmasin.”Ucap nya.

“Lurah Sungai Miai ASLAM Menambahkan kami akan berupaya semaksimal mungkin agar tidak ada sampah yang harus dibawa ke TPA, bagaimana sampah tersebut dapat diselesaikan, diolah dan ditangani di wilayah kelurahan Dan tingkat RT  RW Masing masing.

“Aslam menyebutkan, telah menyiapkan berbagai strategi agar sampah di wilayahnya dapat ditangani sendiri. Diantaranya melalui kerjasama bersama masyarakat yang peduli terhadap lingkungan Masing-masing.

Salah satu Narasumber yang Hadir Rifkie Larvanesia Dari pengelolaan Bank sampah (TPS3R) Memberikan Paparan nya saat Pelatihan Pengelolaan Komposter, Mengatakan Penting nya Kesadaran masyarakat Untuk bisa Mengolah sampah Organik Atau sampah rumah  tangga supaya bisa bermanfaat.

Dalam hal ini  Memberikan contoh cara cara Mengolah Sampah Rumah tangga yang difokuskan kepada pengelolaan sampah, berbasis penghasil komposter,Kami fokuskan ke sampah organik nya,” kata dia.

Selain itu, Narasumber Rifkie Larvanesia mengajak masyarakat tidak hanya mengambil manfaat dari sampah yang bernilai ekonomis, namun yang terpenting adalah sampah tersebut aman terhadap lingkungan.

“Jadi nilai ekonomi hanya sebagai efek, tapi yang utama bagaimana sampah ini aman terhadap lingkungan,Dirinya berharap, warga Kelurahan sungai miai  bisa memilah mana sampah organik dan non organik.”Tandasnya..(MP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *