Kementan : Program Yess upaya melakukan regenerasi petani

mediapubli.net, Pelaihari

Program yang berupaya melahirkan wirausaha muda di bidang pertanian yang disasar karena Kurangnya minat pemuda di bidang pertanian menjadi perhatian pemerintah khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) yang selalu berupaya untuk melakukan regenerasi petani,

Program YESS merupakan program internasional yang didukung oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD). Ada 4 provinsi di Indonesia yang menjadi lokasi YESS, salah satunya adalah Kalimantan Selatan (Kalsel). Tiga Kabupaten/Kota di Kalsel yang digadang menjadi proyek percontohan adalah Kabupaten Tanah Bumbu, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut.

Para pemuda khususnya di Kabupaten Tanah Laut harus bisa merubah pola pikir, jangan pernah gengsi menjadi petani serta harus peduli dengan pertanian. Sebab para pemuda diharapkan menjadi petani-petani milenial yang tangguh dan mandiri.

Hal ini disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut H. Dahnial Kifli dalam acara District Multi Stakeholders Forum yang diselenggarakan oleh Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan dan dilaksanakan di Aula Pencerahan Bappeda Kabupaten Tanah Laut, Kamis (18/3).

Dahnial Kifli menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi program YESS ini dan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut selalu memfasilitasi pemuda, sehingga petani muda bukan menjadi petani yang konvensional namun menjadi petani yang modern sehingga bisa memanfaatkan sektor pertanian menjadi agro wisata yang tentunya menambah nilai lebih.

“Diharapkan pemuda petani ini harus jelas komoditas apa yang dikembangkan, serta harus dibina dan diarahkan komoditas apa yang cocok di Kabupaten Tanah Laut ini,” ujar Dahnial Kifli.

Senada dengan Wakil Manajer PPIU Provinsi Kalimantan Selatan Airin Nurmalita yang menyampaikan bahwa sektor pertanian memang sangat sedikit diminati oleh tenaga kerja usia muda. Ia juga menambahkan berwirausaha di sektor pertanian baik on-farm maupun off-farm sebenarnya sangat terbuka lebar.

“Seperti yang dijelaskan Pak Sekda bahwa usaha dalam bidang pertanian tidak hanya on-farm saja, namun bisa melibatkan sektor pertanian ke sektor lain seperti bidang wisata atau agro wisata jadi memanfaatkan sektor pertanian dalam skala yang luas.

Turut berhadir pada acara tersebut perwakilan SKPD terkait, Direktur Utama BPR Tanah Laut, perwakilan Bank Kalsel, perwakilan Balai Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Tanah Laut, perwakilan  Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tala, Kepala Sekolah SMK PP Negeri Tanah Laut serta para tamu undangan. (MP/DISKOMINFO /DV/HM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *