mediapublik.net, Banjarmasin
Sebanyak 90 buah Madrasah terdiri MI,Mts dan MAN yang diusulkan Kementeriaan Agama Kalimantan Selatan untuk direhab total, karena kondisinya sudah tidak layak.
Sehingga komitmen kerjasama antara Kementerian Agama dan Kementeriaan PUPR pusat yang telah dilakukan dari 2020 hingga sekarang dari anggaran dan pekerjaan dilakukan Kementeriaan PUPR.
Plh Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan Drs.H.Matnor Ali didampingi Sub Koordinator Sarana Ansyari dikonfirmasi mediapublik.net mengatakan, untuk 2022 yang diusulkan ke Kementrriaan PUPR Pusat laporan diterima hanya 20 madrasah yang telah terefikasi untuk dilakukan rehabilitasi total.
Menurut Ansyari, untuk tahap pertama 12 Madrasah semua berada diwilayah Kabupaten Barito Kuala dan sekarang sudah memasuki tahap lelang oleh Kementeriaan PUPR. Selanjutnya untuk tahap ke-2 ada 4 Madrasah yang berada di Kabupaten Banjar dan 4 Madrasah berasa di Kota Banjarbaru, ujar Ansyari.
Ditanya dari 90 Madrasah yang diusulkan hanya 20 terfikasi untuk rehabilitasi total 2022 ini menurut Ansyari kebijakan berada di Kementeriaan PUPR Pusat. Karena pihak kami Kemenag Kalsel sifatnya hanya mengulkan anggaran dan pekerjaan sepenuhnya dilakukan pihak Kementeriaan PUPR pusat.
Kami kata Ansyari kementeriaan agama sifatnya hanya mengikuti saja, dan terima kunci untuk pemanfaatkan gedung Madrasah sesuai peruntukan, terpenting proses belajar di madrasah bagi peserta didik nyaman dan belajar terasa aman dan baiklah, ujar Ansyari.
Ditambahkan, informasi dari Kementerian PUPR pusat usulan rehabilitasi Madrasah 90 tersebut, akan terefikasi sampai 2024, sesuai anggaran dari APBN.
Bagaimana keberadaan Madrasah yang dikelola masyarakat di Kalimantan Selatan kondisinya kini banyak mengalami kerusakan pihaknya,ujar Ansyari tetap berupaya mengusulkan ke pusat. Namun sayang belum ada tanggapan, diperikirakan secara bertahap dan lebih diprioritaskan Madrasah Negeri dibawah naungan Kemenag dulu, pungkas Ansyari. (hafrud).-