Kenalkan Tradisi Islam Lewat Gebyar Ramadan

mediapublik.net, Pelaihari

Dengan semangat siar Islam kegiatan gebyar ramadan juga menjadi sarana bagi anak-anak untuk lebih mengenal, melatih dan memperdalam tradisi-tradisi bernapas Islami sedari muda seperti lantunan adzan, bacaan Alquran dan bagaimana menyampaikan dakwah melalui ceramah agama.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Laut (Tala) yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Gatot Subagio, saat membuka kegiatan Gebyar Ramadan ke-3 Remaja Masjid Al-Hijriah Angsau, Sabtu (8/4/2023).

“Insyallah dengan terselenggaranya gebyar ramadan kali ini akan semakin menambah motivasi bagi anak-anak kita dalam memperdalam ilmu agama,” terang Gatot.

Ia melanjutkan, pada prinsipnya pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan gebyar ramadan ini, karena melalui kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan pemahaman literasi agama bagi remaja, namun juga dapat mempersiapkan generasi muda, mendongkrak minat dan bakat remaja untuk mengikuti ajang-ajang selanjutnya, seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan ajang perlombaan bernafas Islam lainnya ditingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.

Pemerintah daerah juga menginginkan para orang tua  tetap semangat dalam membimbing anak-anaknya dalam memperdalam ilmu agama Islam. Dukung minat dan bakat anak untuk terlibat dalam berbagai ajang perlombaan khususnya seperti kegiatan gebyar ramadan ini.

“Dengan dasar ilmu agama yang kuat, anak-anak kita akan tumbuh dewasa menjadi generasi yang tangguh, soleh dan solehah, terlebih dalam situasi zaman yang terus maju dan bebas seperti sekarang anak-anak memerlukan benteng agama yang kuat agar dapat menjawab segala tantangan zaman dan bersikap sesuai dengan tuntutan agama,” harapnya.

Ia juga berpesan kepada para peserta yang meraih peringkat terbaik pada ajang gebyar ramadan ini agar terus mempelajari dan memperdalam apa yang telah dipelajari, bagi yang belum mendapat peringkat terbaik jangan putus asa dan tetap semangat untuk berjuang dijalan yang benar.

“Jangan berhenti sampai disini, terus belajar dan perdalam apa yang telah dipelajari, jadilah kebanggaan bagi orang tua dan bawa nama harum Bumi Tuntung Pandang pada level yang lebih tinggi,” pungkasnya. (MP/Kominfo)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *