Ketua Hipmikindo Kalsel Sutjipto : Media perlu berita, UMKM perlu diberitakan produknya

mediapublik.net, Banjarmasin

Luar Biasa, demikian komentar Sutjipto, Ketua DPD Hipmikindo Kalsel, menanggapi pertemuan sederhana yang memiliki makna besar, dari kegiatan Forum Wartawan UMKM Kalsel, Sabtu (14/1/2023) melakukan pertemuan sekaligus peresmian Forum ini di Delly Food Court Banjar Indah, Banjarmasin.

Sebagai Ketua DPD Hipmikindo Kalsel, Sutjipto mengungkapkan, Pemerintah saat ini fokus untuk membina dan memperhatikan perekonomian para pelaku UKM di Indonesia.

“Alhamdulillah hari ini (Sabtu 14/1/2023) terbentuk Forum Wartawan UMKM Kalsel dalam acara Pelantikan dan Peresmian Pengurusnya. Segera ditindaklanjuti dengan bergabungnya atau berkolaborasi dengan DPD Hipmikindo Kalsel, kita saling menunjang. Bahasa Kami, Media perlu berita, UMKM perlu diberitakan produknya,” ungkap Sutjipto.

Diingatkan, agar segera membuat data base untuk pelaku UMKM yang ada, sehingga produknya semakin dikenal dan dengan cara seperti itu, omset akan lebih meningkat lagi. Disisi lain  Sutjipto,  yang juga Ketua Koperasi Konsumen Syariah Ar Rahmah, yang memiliki kantor utama di Banjarmasin dan 3 kantor layanan lainnya di Martapura, Barabai dan Kotabaru, menyebutkan, Kementerian Koperasi dan UMKM mengarahkan pelaku UKM berkumpul dan bersatu dan memperkuat permodalannya dengan membentuk koperasi. Apalagi katanya, saat ini diberikan kemudahan untuk membentuk Koperasi yang hanya memerlukan 9 orang saja.

“Usulan saya, segera didiskusikan dengan para Pengurus, siap enggak untuk mendirikan koperasi? Sehingga Koperasi yang ada bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Soko Guru Koperasi, dari anggota untuk anggota. Permodalan dari anggota, produknya diproduksi oleh anggota, dijual oleh anggota dan umum. Sehingga pada saat ada keuntungan, itu akan kembali ke anggota lagi. Di situlah koperasi akan bisa meningkat.

Sedangkan Ketua FW UMKM Kalsel Anas Aliando dari Kalselpos mengatakan, setelah resmi dibentuk, segera bergerak, sesuai dengan yang disepakati bersama dengan DPD Hipmikindo Kalsel. Katanya, pihaknya harus banyak belajar dengan Hipmikindo, karena mereka Pelaku UKM. Dikatakan, sebagai Wartawan yang tergabung dalam forum ini, bertekad dan terus berupaya untuk membantu UMKM di Kalsel agar bisa naik kelas. Semakin baik dan bisa membantu dari segi promosi, pemasaran (Sekretaris sudah siapkan IT) untuk dipublikasikan di berbagai media sosial.

“Harapan kita, tugas kita mengangkat berita UMKM. Karena UMKM perlu dipublikasikan, perlu diberitakan. Sementara kita wartawan, perlu berita. Karena kita konsen di UMKM, maka berita-berita kita itu banyak mengangkat UMKM Kalsel,” ungkap Anas.

Menyinggung berdirinya koperasi dalam FW UMKM Kalsel, kata Anas, saran yang sangat bagus itu akan segera direalisasikan dan dalam waktu dekat akan didirikan koperasi , yang diharapkan dapat bimbingan dari Sutjipto, yang sudah sangat berpengalaman.

“Mudah-mudahan koperasi nanti bisa mensejahterakan kita semuanya,” harap Anas. Sementara itu, Lucy, pelaku UKM bidang Kuliner yang bergabung dalam Binaan FW UMKM Kalsel mengatakan, dengan adanya forum itu, sangat luar biasa, karena UMKM bisa bergerak dan diketahui orang-orang, karena ada Forum yang memberitakannya.

“Ini sangat menguntungkan untuk UMKM. Terimakasih bagi yang telah menyediakan tempat untuk UMKM yang bisa disebarkan oleh Media-media, sehingga bisa mendukung pendapatan, kesejahteraan bagi UMKM. Karena semakin dikenal produk mereka, semakin mendapatkan pendapatan dan keuntungan, hingga mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya,” ungkap Lucy.

Dia juga minta, karena UMKM banyak yang tidak terekspose dan kreasinya yang tidak diketahui, akan merugikan mereka, karena diambil orang. Forum ini bisa mengenalkan mereka, maka mereka bisa mengakui itu milik mereka.

Jika diminta menjadi pelatih dalam membuat kuliner, Lucy menyebutkan kesiapan dirinya dan selalu siap berbagi ilmu. “Karena ilmu yang kita dapat jangan disimpan sendiri. Kalau disimpan sendiri tidak ada gunanya. Karena kita sudah senior. Maka lebih baik memberikan kepada mereka yang muda,” lanjutnya.

Sehingga menurut Lucy, dapat melestarikan makanan Khas Banjar seperti Haruan dan Masakan Khas Banjar lainnya yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Karena dengan inovasi para Generasi Muda, membuat masakan Indonesia bisa Go Internasional.(MP,jun)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *