Banjarmasin, mediapublik.net
Brigjen Pol Edi Setio Budi Santoso saat meninjau Bekantan Command Center yang jadi pusat kendali aplikasi Bekantan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel, Selasa (13/8/2019)
Saya mengucapkan terima kasih kepada Polda Kalsel telah membuat aplikasi Bekantan. Aplikasi ini sangat bagus, sehingga memudahkan kepada anggota dalam rangka penanganan hotspot
Aplikasi “Bekantan” yang dimiliki
Polda Kalimantan Selatan mendapat apresiasi dari Mabes Polri, sehingga
Dirbintibmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjen Pol Edi Setio Budi Santoso menginginkan
aplikasi berbasis teknologi informasi android untuk penanggulangan kebakaran
hutan dan lahan (karhutla) itu bisa dikembangkan seluruh Indonesia.
“Saya mengucapkan terima
kasih kepada Polda Kalsel telah membuat aplikasi Bekantan. Aplikasi ini sangat
bagus, sehingga memudahkan kepada anggota dalam rangka penanganan
hotspot,” terang Brigjen Pol Edi di
Banjarmasin, Selasa.(13/8)
Hal itu dikatakannya saat
meninjau Bekantan Command Center yang jadi pusat kendali aplikasi Bekantan di
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel.
Diakui Edi Setio, selama ini
dalam penanggulangan titik api kebanyakan masih menggunakan cara-cara yang
sifatnya manual.
Namun berbeda dengan aplikasi
Bekantan, semuanya sudah terintegrasi antara titik panas yang secara realtime
disampaikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), kemudian
langsung diteruskan Polda Kalsel untuk menginformasikan ke petugas setempat
atau pos polisi terdekat.
“Jadi petugas di Bekantan
Command Center dapat menugaskan anggota di lapangan untuk bisa bergerak cepat
mengecek titik api. Polisi yang sudah menggunakan aplikasi Bekantan pun secara
otomatis mendapat pemberitahuan,” jelas Edi Setio.
Untuk itulah, Ketua Tim
Asistensi dan Supervisi Mabes Polri Penanggulangan Karhutla tahun 2019 yang
menyambangi Polda Kalsel ini meminta aplikasi serupa dapat dikembangkan di
daerah lain, terutama provinsi yang rawan terjadi karhutla setiap musim
kemarau.
Brigjen Pol Edi Setio Budi Santoso
didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Rizal
Irawan.(antara/foto/firman)
Diketahui aplikasi Bekantan
memang diperuntukkan untuk masyarakat agar dengan cepat bisa memberikan
informasi adanya karhutla.
Direktur Reserse Kriminal
Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Rizal Irawan mengatakan, beragam fitur bisa
dimanfaatkan pengguna Bekantan. Selain memberikan laporan adanya karhutla,
masyarakat juga dapat melihat hotspot atau titik panas secara realtime karena
Polda Kalsel bekerja sama dengan LAPAN.
Kemudian ada peta area sebagai
petunjuk penggunanya menuju beragam lokasi penting seperti kantor polisi, posko
pemadam kebakaran dan sebagainya. Ada juga nomor telepon penting seperti rumah
sakit, Damkar dan Basarnas hingga seluruh kantor polisi dari Polres hingga
Polsek tersedia.
Melalui aplikasi Bekantan,
dipastikan seluruh anggota polisi yang dikomando Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid
Fanani akan selalu aktif dan siaga melakukan pencegahan karhutla. Karena
personel seketika mendapatkan notifikasi jika ada laporan di wilayahnya terjadi
karhutla.
Kata “Bekantan”
sendiri merupakan singkatan dari “Berantas kebakaran hutan dan
lahan”. Penamaan Bekantan merujuk pada primata asli Borneo sejenis monyet
berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Diharapkan polisi,
dengan aplikasi bernama Bekantan jadi lebih familiar untuk masyarakat
Kalimantan Selatan dan menjadi daya tarik untuk menggunakannya dalam upaya
mencegah dan memberantas karhutla secara bersama-sama. (antara)