mediapublik,net, Banjarmasin
Pasca banjir yang melanda pasar Kuripan jalan Vetran Kecamatan Banjarmasin Timur dan sekitarnya pekan lalu membuat lingkungan tak nyaman dalam aktivitas perdagangan dan lintas jalan. Apalagi udah berhari hari sehingga kondisi ini membuat resah rakyat dalam melakukan kegiatannya.
Menyikapi hal tersebut agar tak terulang lagi, Anggota DPRD Banjarmasin Komisi 3, diantaranya Matnor Ali F, SE, Suhrowardi, M. Yamin, mengambil inisiatif untuk membuka ruang bagi pergerakan air agar aliran sungai kuripan menjadi lancar dengan cara membongkar puluhan kios yang berada diatas sungai kuripan dengan menggunakan eksapator.
Matnor saat berada di pengerukan sungai senin (26/1) menegaskan pembongkaran kios dan pengerukan sungai kuripan dimotori DPRD yang berinisiatif dengan seorang pengusaha yang mau memberikan pinjaman eksapator bekerjasama dengan masyarakat dalam membuka sungai melebarkan luasan sungai sekitar 2 meter kedalaman 2 meter lebih.
Normalisasi sungai ini dimaksudkan agar air asal sungai gardu nantinya bisa keluar dengan mudah mengalir sampai ke sungai tempekong diteruskan ke sungai besar sungai Martapura.
Dengan terbukanya sungai ini Matnor meminta agar Walikota menindak lanjutinya agar sungai Kuripan yang terletak di Pasar ini dapat disiring dengan menggunakan batu gunung pada sisi kiri kanan dan dibuatkan tamannya.
Ketika disingung Sungai yang tertutup bangunan sepeti sungai Hunafa, sungai Miai, dan yang lain, menurutnya itu jadi PR Pemko Banjarmasin untuk di normalisaikan, maka mau tak mau sungai tersebut dengan draines harus terkoneksi dengan sungai. Pemko. Banjarmasin harus membuat pemetaan titik sungai dimana saja yang harus dinormalisasikan, ujar Wakil Ketua DPRD Banjarmasin ini.
Ditempat sama M. Yamin mengatakan, kegiatan pelaksanaan pengerukan sungai di Kuripan ini terus kami pantau dalam rangka normalisasi sungai agar berjalan baik, sebab meski sudah dilakukan perawatan sungai tapi hasilnya masih belum maksimal.
Muhyar Kepala Dinas LH Pemko Banjarmasin mengatakan terendamnya pasar Kuripan itu akibat dari curah hujan tinggi sementara sungai yang diharapkan bisa menampung dan mengalirkan airnya pada sungai Kuripan ini tak berfungsi dengan baik akibat alami kebuntuan.
Atas kerjasama DPRD bersama Pemko. Banjarmasin dan rakyat sekitar Muhyar berharap sungai kuripan dapat difungsikan lagi sebagai lintasan air yang mengalir sampai ke sungai Martapura.
Ketua JPKP Kalsel H. Winardi Sethiono menekankan, dengan dilakukannya mormalisasi sungai vetran, ini sangat penting sekali. Karena termasuk urat nadi sungai medium yang ada ditengah kota Banjarmasin , jika sungai Vetran, sungai Pekapuran kelayan alami kebuntuan maka akan berakibat Banjarmasin banjir. Karena itu keberadaan sungai ini harus kita pelihara.
Ditambahkannya menyempitnya kelebaran sungai saat ini jadi peroblem karena terhimpit banyak bangunan yang berdiri diatas sungai. Kedepan Pemko.banjarmasin dapat menoirmalisasi sungai ini dengan melakukan pembongkaran bangunan yang berada diaras sungai.
Untuk bangunan yang berdiri diatas sungai kedepannya Win meminta instansi Dinas harus ada pengawas sungai bangunan, gunanya dalam upaya antisipasi berdirinya bangunan tersebut.
Ini menjadi sebuah pelajaran bagi kia semua. Yang terlanjur membangun apapun yang ada diatas sungai harus diibongkar sekarang ini. JPKP berharap rakyat tenang sejahtera tanpa ada gangguan bencana seperti yang disaksikan saat ini, jelas Win (sapaannya) pada mediapublik.net. (tim MP)