Peletakan batu pertama tandai pembangunan Kampus Akademi Komunitas Peternakan Jorong

mediapublik.net, Jorong

Bertempat di Desa Swarangan Kecamatan Jorong, Rabu (15/6/2022, Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta melakukan peletakan batu pertama Musala Nida Al-Khairat.

Pembangunan Musala ini menandai dimulainya pembangunan Kampus Akademi Komunitas Peternakan Jorong yang akan didirikan oleh Yayasan Udiansyah Muhammad kasi.

Sukamta dalam sambutannya menyampaikan, nantinya mahasiswa yang diterima di kampus akademi ini tidak dipungut biaya pendidikan dari pendaftaran hingga wisuda dan disediakan asrama dan mendapat konsumsi setiap harinya secara gratis.

Artinya dari awal pendidikan sampai wisuda semuanya ditanggung oleh Yayasan Udiansyah Muhammad Kasi.

“Kami pemerintah daerah sangat mendukung atas berdirinya kampus ini yang bergerak dibidang peternakan, saya yakin nantinya lulusan-lulusan akademi peternakan dapat menjadi peternak sapi yang unggul,” ucap Sukamta.

Saat ini Tala tengah berupaya keras untuk membangun kesejahteraan dan kemajuan masyarakat guna menjawab tantangan masa depan, pemerintah daerah sangat menyadari  bahwa hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Baru yang terletak di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur memberikn peluang bagi masyarakat Bumi Tuntung Pandang, khususnya di sektor peternakan.

Oleh  karenanay  banyak Aparatur Negeri Sipil (ASN) yang akan pindah dan memerlukan bahan pangan berupa daging sapi yang sangat tinggi. Sebelumnya, Tala hanya menjadi penyuplai daging sapi untuk area Kalsel-Teng.

“Dengan berdirinya kampus ini dapat melahirkan peternak sapi unggul untuk membantu pemerintah dalam pemenuhan bahan pangan berupa daging sapi di IKN Baru,” ucap bupati.

Sukamta juga menyampaikan, hingga saat ini Ia masih berjuang untuk membuat areal pasca tambang PT Arutmin yang sudah direklamasi untuk menjadi kandang ternak di Tala, nantinya Gubernur yang akan mengambil kebijakan selanjutnya karena areal pasca tambang tidak hanya berada di Kabupaten Tala melainkan juga ada dibeberapa kabupaten lain.

Jika kebijakan ini nantinya telah berjalan, areal pasca tambang yang dinilai hanya meninggalkan lubang-lubang besar dan kerusakan lingkungan masih dapat bernilai ekonomi bagi masyarakat disekitarnya dengan adanya sentra pengembangan peternakan di areal pasca tambang.

“Saya yakin dengan lahirnya peternak andal dari kampus ini dapat membantu menyukseskan apa yang saya harapkan yaitu peternakan di areal pasca tambang, hal ini  tentunya untuk menjadikan Kalsel sebagai lumbung daging nasional,” jelas bupati.

Turut berhadir Gubernur Kalsel yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah 11 Kalsel,  Menteri Lingkungan Hidup Periode 2008-2010, Guru KH Mukri Yunus serta Camat Jorong.(MP/Prokopim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *