mediapublik.net, Pelaihari
Curah hujan yang masih tinggi membuat beberapa daerah di Kabupaten Tanah Laut masih rawan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Kabupaten Tanah Laut saat ini masih berstatus tanggap darurat bencana. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Muhammad Kusri di GOR Pelaihari, Kamis (11/2).
Sebanyak 60 ton bantuan beras sudah terdata di Posko Induk Kabupaten Tanah Laut. Bantuan yang masuk merupakan pengadaan dari Pemerintah Daerah dan sumbangan dari dunia usaha serta masyarakat. Setelah dialokasikan kepada korban bencana stok beras yang masih terseda sekitar 5 ton.
Penyaluran logistik kali ini fokus untuk daerah-daerah yang memang masih terdampak oleh banjir seperti Desa Handil Birayang Bawah Kecamatan Bumi Makmur, Desa Kali Besar dan Desa Handil Negara Kecamatan kurau, Desa Bati-bati, Desa Padang, serta Desa Benua Raya Kecamatan Bati-bati.
Kusri menegaskan masih ada daerah rawan longsor yang masih menjadi perhatian seperti warga desa yang bermukim di Jalan Keramat Desa Panggung Baru. Akses jalan yang sudah bisa di lalui kendaraan bermotor memudahkan angkutan logistik untuk menyalurkan bantuan.
“Penyaluran bantuan akan terus dilakukan melalui Posko Kecamatan dan diteruskan ke Posko Desa,” ujarnya.
Muhammad Kusri memaparkan bantuan diprediksi akan terus masuk hingga berstatus pemulihan. Seperti kemarin pada tanggal 11 Februari 2021 bantuan masuk dari Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara.
Bantuan yang diberikan berupa pakaian anak, perlengkapan bayi, sembako, perlengkapan shalat, perlengkapan mandi, vitamin, serta air mineral dan perlengkapan lainnya. (MP/Diskominfo Tala)