Ramadhan Cake Fair Gerakkan Ekonomi Kalsel

Banjarmasin, mediapublik.net

                Nuansa pasar Ramadhan Cake Fair (Pasar Wadai) yang dibuka Walikota Banjarmasin Ibnu Sina senin ( 6/5) dijalan Kamboja yang dipusatkan pada Taman Kamboja Banjarmasin  terasa beda dengan tahun sebelumnya.

                Kepala Dinas Pariwisata Banjarmasin Ihsan  mengatakan  kegiatan ini adalah  kegiatan rutin dan menyambut  Sapta Pesona Kementerian Pariwisata di Jakarta. Kegiatan ini adalah dimasukkan untuk menghadirkan kuliner kuliner khas Banjar dan kuliner kuliner sebagai objek wisata di saat pelaksanaan bulan Ramadan.

Sajian  Kuliner ini  tidak hanya di Kota Banjarmasin,  di Provinsi Kalimantan Selatan tetapi juga mengenalkan kuliner ini di nusantara dan wisatawan yang datang ke kota Banjarmasin mulai  hari ini 1 Ramadhan 1440 yang dilaksanakan selama sebulan penuh.

                Kegiatan Pasar Wadai Ramadhan saat ini diikuti 258 untuk pedagang di stan sebanyak  158 stan sisanya 108 digelar kelompok  PKL. Dalam  kegiatan ini dukungan dari berbagai pihak  termasuk dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dimana mereka secara langsung ikut terlibat hadirkan artis nasional ataupun Telenta  nantinya pada minggu depan dengan dibiayai dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia akan hadir di Pasar Wadai ini.

 Kegiatan ini juga disiarkan ataupun dipublikasikan melalui website dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sedangkan biaya dapat saya sampaikan sebagai berikut bahwa biaya untuk kegiatan Pasar Wadai Ramadhan khususnya pada pembukaan ini berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Walikota Ibnu sina menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan juga kepada Gubernur Kalimantan Selatan yang sudah mendukung upaya kita untuk menghadirkan sebuah event pariwisata event Kalimantan Selatan dan juga agenda event Kota Banjarmasin di tahun 2019 ini Pasar Wadai Ramadhan atau Ramadan ini adalah agenda ke-6 dari agenda event pariwisata kota Banjarmasin.

Mudah-mudahan agenda event ini dapat  menggerakkan ekonomi kota Banjarmasin Kalimantan Selatan sebagai event budaya dan juga kesempatan kita untuk mengangkat wirausaha baru kita mengangkat acil-acil berjualan wadai termasuk juga seluruh warga Kota Banjarmasin.

Tentang pilihan  lokasi di kawasan Taman Kamboja Banjarmasin,  ini dalam rangka kita menghidupkan salah satu destinasi wisata unggulan ke depan yaitu Taman Kamboja dengan air mancur menari

Ibnu berharap lokasi ini betul-betul representative untuk salah satu mewujudkan agenda event wisata Banjarmasin yaitu agenda ke-66  Pasar Wadai Ramadhan dilaksanakan setiap tahun,  bagi yang   berbuka puasa tidak usah lagi mencari tempat yang jauh-jauh untuk mencari pembukaan.

Sementara itu Arufah Arif Wakil Ktua DPRD Banjarmasin sempat melontarkan kritikannya  menyoroti tempat yang digelarnya Pasar Wadai Ramadhan kali ini sudah menghilangkan kekhasan Banajrmasin sebagai kota sungai, ang semestinya letak gelarannya ditepian sungai.

Selain itu pengaturan parkir yang semrawut serta kemacetan jalan yang melintasi di kegiatan itu. Karenanya saran dari pria berkacamatan ini agar jalan yang melintasi area kegiatan Pasar wadai ini ditutup saja pada waktu sore harinya. (Daus)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *