mediapublik.net, Bakumpai – Batola
Sekretaris Daerah “Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc” selaku Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Barito Kuala menyampaikan Laporan terkait data Stunting di Barito Kuala pada acara Launching Program Gebyar Suara Panting (Gerakan Bersama Pemberian Susu Formula untuk Anak Stunting). Rabu (21/6/2023).
Acara yang diLaunching langsung oleh Pj. Bupati Barito Kuala tersebut digelar di halaman Kantor Camat Bakumpai yang juga langsung dihadiri oleh Kepala Dinas BKKBN Provinsi Kalsel, Perwakilan dari Bank Indonesia Prov. Kalsel, Para Anggota/perwakilan Forkopimda Barito Kuala, Pj. Ketua TP PKK beserta Ketua/Perwakilan Organisasi Wanita, para Kepala SKPD Lingkup Pemkab Barito Kuala, Pimpinan Instansi Vertikal, Ketua Baznas, Pimpinan Perusahaan, Para Camat se Kab. Batola dan Lurah serta Kepala Desa se-Kec. Bakumpai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Batola Zulkipli, melaporkan Gebyar Suara Panting adalah suatu hasil kegiatan Rembuk Stunting di Kabupaten Barito Kuala yang sejak saat itu Pemkab membuka rekening di bank Kalsel dengan nama Peduli Stunting Barito Kuala dan saat ini telah terkumpul Rp. 122.770.000 yang donoturnya dari Pejabat Pemkab termasuk Pj. Bupati dan istri, Sekda dan istri, Pejabat Kepala SKPD dan Pejabat esselon lainnya.
Zulkipli juga menambahkan bahwa Pemkab terbuka menerima donatur untuk percepatan penurunan stunting. “Kami membuka kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk berpartisipasi menjadi donatur percepatan penurunan stunting” ucapnya.
Zulkipli juga melaporkan anggaran untuk stunting pada anggaran APBD Barito Kuala tahun 2023 sebesar 109 Miliar. Anggaran diserap banyak pada intervensi spesifik dengan pembangunan pengadan air minum 1.422 unit, pengelolaan limbah 826 unit, dan pelayanan pada jasa rawat inap BPJS.
Sekda Batola menegaskan anggaran stunting untuk perjalanan dinas tidak lebih dari 1 % dan telah diserap dengan baik untuk percepatan penurunan stunting di Barito Kuala.
“Anggaran stunting telah dialokasikan untuk anak stunting, ibu hamil dan sasaran lainnya. Seperti Tablet Tambah Darah (TTD) untuk ibu hamil sebanyak 4.074 orang, pemberian makanan tambahan bergizi 1.900 balita, minum bersama TTD untuk remaja putri sebanyaj 1.964 orang dan makanan bergizi untuk siswa PAUD di Barito Kuala” terang Zulkipli. (Wke/Kominfo/Mahdi)