mediapublik.net, Marabahan
Para petani Anjir Muara dan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala (Batola), mengeluhkan lahan pertanian mereka rusak diakibatkan dari serangan hama Tangro sehingga tanaman Padi mengalami kerusakan seperti daun dan batang padi layu.
Kondisi tanaman itu saat ini belum bisa diobati, mengatasinya hanya bisa didamprot dengan bantuan dari Dinas Pertanian setempat.
Kerusakan tanaman padi tersebut, dikhawatirkan terjadi penurunan produksi padi bahkan berujung terancam gagal panen.
Selain serangan hama tersebut, juga diperparah air yang tidak mengalir dan merendam lahan pertanian. Terjadinya genangan air diduga sirkulasi buruk dan jaringan normalisasi air tidak berfungsi maksimal. Untuk itu para petani berharap Dinas Pertanian bisa mengatasinya.
Kepala bidang sumber daya air Dinas PUPR Batola Chairul Razi kepada mediapublik.net selasa (15/6) mengaku, belum menerima laporan dari petani tersebut atas keluhan yang terjadi. Namun demikian bila ada laporan pihaknya akan mengkordinasikan dengan pihak Balai Sungai maupun Dinas PUPR Propinsi Kalsel.
Hal ini mengingat perlunya dilakukan koordinasi karena ada wilayah dan kewenangan pekerjaan masing” agar tidak terjadi tumpang tindih proyek. Bila memang menyangkut kewenangan ada di Kabupaten, pihaknya akan segera kelapangan untuk menindaklanjuti.
Itupun ujar Razi tidak bisa dilakukan atau dikerjakan tahun ini. Kemungkinan bisa dikerjakan tahun akan datang, sesuai kemampuan dan kondisi keuangan daerah, menutup pembicaraan deng awak mediapublik. (hafrud).-