mediapublik.net, Banjarmasin
Melestarikan budaya yang kita kenal dengan pengantin Banjar dalam Tata Rias Pengantin (TRP) Bagajah Gamuling Baular Lulut (BGBL) masih belum familiar saat ini digunakan dalam acara Perkawinan, semetara TRP yang lain sudah banyak orang mengertahui dan menggunakannya.
Ini dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia ( DPD HARPI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Heny Rusmilawati dalam acara Sosialisasi baju banjar gajah gamuling baulur lulut dalam gelaran Temu TRP di Hotel Rodhita kemarin.
Memang baju banjar banyak macamnya seperti Baamar Galung, itu kan sudah dikenal tapi untuk yang pakem BGBL sebagaian belum mengerti karena itu kita lebih mengenalkan lagi pakemnya untuk menggelorakan di kalsel, biar budaya kita tidak dimakan oleh jaman,
Kemudian untuk make up pakem yang diperagakan oleh Wakil Ketua II DPD HARFI Melati dr. Gigi Kumala Dian hari ini tentu akan menjadi bahan pelajaran bagi anggota HARPI Kalsel untuk lebih memahaminya.
Ditempat sama drg. Kumala Dian, mengatakan memang make up gajah gamuling mungkin belum banyak yang tahu, harapannya dengan sosialisasi ini kita menjadi satu pemikiran pemahaman, sehingga dikemudian hari tak ada lagi perdebatan.
Ini dikarenakan ada TRP Gajah gumuling baular lulut telah dibakukan bulan Agustus 2013 hari ini diamanahi untuk menampilkan tata rias gajah baular lulut memang ada kekhasan pada bedak atau foundasion warna kekuningnan
Kemudin tata rias mata ada warna hijau kuning menandakan wilayah kalsel , alis ciri khasnya alis dengan kagunungan hliran taji , ujungnya ditarik keatas selaras dengan celak mata tuk glas on merah alami lipstick merah sirih selaras dengan penganten banjar.
Kumala berharap semoga tradisi asli TRP Banjar ini tetap lestari untuk generasi penerus dan generasi muda apa lagi untuk generasi selanjutnya sehingga adat yang sudah ada terus dilestariakan tak lekang dimakan oleh jaman. (MP)