Tutup PPDB 2022/2023 SMAN 1 Mandastana capai 183 Pendaftar

mediapublik.net, Mandastana

Ppdb untuk SMA/SMK se Kalimantan Selatan dibuka sejak tanggal 27, dan ditutup 29 juni 2022.

Berdasarkan pantauan mediapublik.net dilapangan ppdb secara online tersebut, berjalan kondusif. Namun ada sebagian sekolah baik sma maupun smk dengan batas akhir ppdb tersebut,  ada quota yang  belum terpenuhi sesuai rombongan belajar target  tersedia di masing-masing sekolah.

Disisi lain ada juga ppdb melebihi kouta atau target seperti smk yang berasa di perkotaan. Kendati demikian tetap saja menunggu hasil verifikasi dan pengumuman pada 1 Juli 2022.

Sementara itu ada sebagaian  SMA  pada detik-detik penutupan pendaftaran siswa siswi  tanggal 29 juni 2022 quota belum terpuhi dari rombel yang tersedia. Tercatat SMA Negeri 1 Mandastana Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan ppdb dihari terakhir hanya terpenuhi 183.

Kepala SMA Negeri 1 Mandastana Arjudin MP.d kepada mediapublik.net mengaku, untuk ppdb 2022/2023 rombel yang disiapkan ada 8 atau idealnya jumlah siswa yang dicari 220, ujar Arjudin.

Namun kenyataannya hingga ppdb ditutup hanya terdapat 183 pendaftar. Arjudin berharap pada saat pendaftaran ulang nanti calon siswa baru tidak ada yang mengundurkan diri. Sehingga pihaknya optimis dengan rombel yang tersedia  tetap terisi.

Menghapi tahun ajaran kemungkinan 100 persen dilakukan tatap muka, maka pembelajaran lebih efektif dengan interaksi. Selain itu, pembelajaran akan dikembangkan untuk mengembalikan prestasi” yang prrnah diraih baik bidang akademik maupun non akademik, pungkas Arjudin.

Terpisah kepala SMA Negeri 1 Rantau Badauh masih wilayah Barito Kuala Rahmatullah mengatakan, saat penutupan ppdb tercatat 90 calon siswa baru dari 6 rombel yang disiapkan, tegasnya.

Sebagian besar calon siswa yang mendaftar adalah jalur zonasi. Untuk jalur prestasi, alfimasi dan jalur notaris atau ikut perpindahan orang tua kecil. Disinggung terkait minimnya peminat masyarakat menyekolahkan anak2 ke SMA, menurut Tahmatullah kemungkinan ada sebagian ke madrasah dan pondok pesantren, mengingat wilayah kecamatan Rantau Badauh masyarakatnya untuk agama cukup kental, ujar Rahmatullah. (hafrud).-

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *