Barang Haram 5,5 Kg Sabu & 13.295,5 Ineks Dihancurkan

Banjarmasin, mediapublik.net

            Menggilanya peredaran Narkoba di Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi bukti hari ini Kamis (29/8) hanya dalam waktu 1,5 bulan pihak jajaran Ditresnarkoba    Polisi Daerah (POLDA) Kalsel menyita 5,5 Kg sabu dan 13.295 ineks serta 39 gram ganja. Sementara pelakunya yang ditangkap berjumlah 64 orang dari 40 kasus.

Dihadiri Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani, Gubernur H Sahbirin Noor, Danrem 101/Antasari, Kol Inf Mohammad Syech Ismed, serta pejbatan terkait lainnya. Barang-barang haram ini, (29/8) dihalaman POLDA Kalsel , dimusnahkan dengan cara diblender dalam air diterjen selanjutnya dibuang ke septic tank.

Pemusnahan barang haram ini sangat diapresiasi Gubernur Kalsel, sebagai bagian pemberantasan terhadap peredaran narkotika di Provinsi Kalsel. “Ini musuh nyata anak bangsa, ini mengingat mencari dan menemukan dan menghancurkan penyalahgunaan narkoba bukan perkara mudah,” ujar Paman Birin.

Karena itu, lanjut gubernur, capaian hasil ini sangat pantas diucapkan terimakasih buat jajaran Polda Kalsel. Ini akan terus menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa ternyata penyalah gunaan narkoba ini selalu menjadi problem kita semua. Untuk itu kita perlu mengatasinya tak hanya oleh aparat tapi semua bergerak untuk membuni hanguskan penggunan narkoba dikalsel.

Meski demikian, menurut Paman Birin, pemberantasan peredaran narkoba tidak hanya ada di pundak kepolisian. Tapi juga semua komponen masyarakat.

Sementara Kapolda Kalsel Pol Yajid Fanani terus berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba, terbukti sabu obat yang disita dari 64 tersangka tersebut sudah diamankan.

Yazid berharap kepada kita semua untuk menyelamatkan generasi kita semua dalam penyalah gunaan narkoba.

Disebutkannya peredaran narkoba ini akan terus berjalan selama kebutuhan suply demand (penawaran permintaan) ketika kebutuhan masih ada maka para sindikat narkoba ini selalu mengihtiakan agar barang tersebut sedia.

Karenanya tidak bisa diupayakan secara parsial secara organisasi memberantasnya  tapi melakukan kerjasama kita semua secara holistik, tak hanya Pemerintah,TNI, Polri berbagai Instansi terutama keikut sertaan masyarakat untuk sukarela memberikan informasi pada Polisi bila ditemukan keluarganya orang lain dalam penyalah gunaan narkoba, tegas Yazid. (MP/bpnet)   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *