mediapublik.net, Banjarmasin
Menggaungkan uang pecahan 75 ribuan terus digalakkan, kali ini sosialisasi digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalsel kepada Kelompok Jurnalis dan Perwakilan Instansi Pemerintahan di Hotel Rattan In Banjarmasin Rabu (5/5).
Ditegaskan Deputi Kepala Perwakilan BI Kalimantan Selatan Rahmat Dwisaputra dihadapan peserta dalam acara tersebut yakni Sosialisasi dan Edukasi , Cinta Bangga dan Paham Rupiah UPK 75 tahun RI serta Quick Response code Indonesia Standard (QRIS) .
Dengan alat tukar uang Rupiah maka kita bangga menggunakannya, bangga mengenal uang sebagai alat kedaulatan negara Indonesia. Selain itu dalam sosialisasi juga dijelaskan bagaimana kita lebih lebih mengenal uang Rupiah agar tidak cepat rusak dan merawatnya ujar pria berkacamata ini.
Tentang Uang Pecahan Kecil (UPK) 75 ribuan yang diedarkan itu adalah dalam rangka mensikapi 75 tahun Kemerdeka RI , yang diterbitkan tidak setiap tahun terbit. Tapi uang UPK diedarkan sebagai momentum Kemerdekaan 75 tahun, tidak hanya itu juga diguanakan sebagai alat pembayaran yang terus digaungkan dalam gelaran berbagai thema,
Kepada masyarakat yang menggunakan UPK 75 ribuan jangan ragu menggunakannya silakan dipakai dalam alat pembayaran. Untuk itulah kita meyakinkan pada masyarakat dan kedepan pencetakan uang tersebut terus ditingkatkan peredarannya.
Rahmat juga menjelaskan aturan baru untuk memiliki pecahan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 ribu rupiah yang saat ini dapat ditukarkan hingga 100 lembar satu KTP untuk satu hari.
Sementara itu ditempat terpisah Kasir Rumah makan Rocket Chiken di jalan A Yani Km 7 Komplek Mahligai Kabupaten Banjar menolak UPK 75 ribuan sebagai alat pembayaran. Ini dikatakan Dewi yang memakai alat pembayaran itu ketika digunakan sebagai alat bayar mereka telah ragu menerima sebagai alat pembayaran yang sah. (MP)