Bangunan RSUD H. Boejasin lama  difungsikan

TANAH LAUT365 views

 

Mediapublik.net, Pelaihari
Pastikan finalisasi persiapan eks bangunan Rumah Sakit  Umum Daerah (RSUD) Hadji Boejasin sebagai tempat Karantina Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) Reaktif Covid-19 di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Wakil Bupati Tala Abdi Rahman melakukan peninjauan langsung ke bangunan lama RSUD H. Boejasin di Jalan H. Boejasin Pelaihari Rabu (22/4)

Lorong demi lorong,  setiap ruangan tak luput dari mata Abdi untuk diperiksa  sebagai lokasi karantina yang akan dipergunakan pasien, dan ditemui terlihat para petugas meningkatkan  kebersihan dengan membersihkan ruangan  salah satunya Ruang Berlian.
Wabup Tala Abdi Rahman mengungkapkan bahwa kedatangannya untuk memastikan bahwa bangunan tersebut sudah siap digunakan sebagai tempat karantina bagi PDP dan ODP virus corona.

Persiapan eks bangunan RSUD H. Boejasin tersebut tidak mudah, karena yang akan dipindahkan bukan cuma barang-barang saja melainkan juga para PDP dan ODP, “Saya pastikan akan selesai hari ini, dan hari ini juga akan dipindahkan.

Tidak mudah karena yang kita pindahkan bukan cuma barang saja, melainkan nyawa manusia. Perlu kita siapkan secara matang jangan sembarangan karena kita ini menyangkut nyawa manusia”ucap Abdi.
Diakuinya  bahwa dirinya sudah memantau bagaimana kondisi ruangan yang disediakan untuk tempat karantina,”Tadi sudah saya cek dan lihat satu persatu bagaimana kondisinya InshaAllah sudah memenuhi sesuai standard yang ditetapkan pemerintah pusat” ungkap Abdi.
Wabup Abdi Rahman pun menuturkan bahwa Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Tala selalu memberikan pelayanan  yang maksimal bagi para ODP serta PDP , “Percayakanlah kepada kami, baik ODP Reaktif, PDP atau Terkonfirmasi Covid-19 akan kami layani dan rawat dengan sebaik-baiknya untuk kesembuhan mereka.

Kami juga memiliki dua tim , yang satu untuk memberikan dukungan psikologis bagi keluarga pasien dan satu tim lagi yang langsung berhadapan dengan pasien untuk memberikan stimulasi imunitas dan psikologi kepada pasien” tutup Abdi. (MP/Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *