mediapublik.net, Pelaihari.
Pasca banjir di Tanah Laut Januari 2021 lalu menyisakan kerusakan sarana pengairan bagi kepentingan Petani dalam membutuhkan pengairan melalui bendungan , Talut dan lainnya.
Untuk dapat membantu Petani dalam bercocok tanam mendapatkan hasil yang baik maka perlu sarana prasaran pengairan di wilayah Persawahan itu segera diperbaiki.
Ada Rp 8 Milyar Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2021 digelontorkan Pemkab. Tala melalui PUPR yang diperuntukkan 5 paket kegiatan . Pertama didaerah Irigasi Rawa Banua Lawas dengan merehabilitasi dan saluran irigasi., ujar Paimun, ST Kabid Pengairan PUPR Tanah Laut.
Pembangunan sarana ini dilakukan untuk mengatasi pasca banjir kemaren akibat pendangkalan saluran saluran dalam mengurai air sehingga perlu direhailitasi kebetulan ada dana DAU yang sudah siap, Alahmdulilah sekarang pmbangunan sarana tersebut sudah dimanfaat masyarakat Kurau Kecamatan Kurau Tanah Laut.
Pembangunan kedua adalah Rehabilitasi jaringan irigasi di Kunyit Kecamatan Bajuin dan selesai 100 % juga pasca banjir di bulan Januari lalau telah menumbangkan beberapa bendungan yang jebol. Kebetulan anggaran DAK sudah berproses sehingga masyarakat disana dapat memfungsikan untuk bercocok tanam.
Ketiga rehabilitasi jaringan irigasi desa Banua lawas kecamatan Takisung ini sudah selesai 100 %, yang juga turut dikerjakan Talut Talu dari pintu airnya, ujar Paimun disampaikannya pada mediapublik.net di kantornya Pelaihari.
Keempat jaringan rehabilitasi bendungan dan jaringan irigasi desa sungai Suka Ramah di Kecamatan Panyipatan. Sesuai dengan harapan, meski curah hujan tinggai saat itu diperbuat.
Kelima Rehabilitasi bendungan dan jaringan Irigasi rawa Panjaratan Kecamatan Pelaihari, bendungan ini ada intakenya yang mengarah ke sawah bendungan jaring irigasinya nya sekian ratus meter kiri dan kanan pakai beton jelas Paimun. (MP).