Banjarbaru, mediapublik.net
Setelah sempat berapa lama kawasan Taman Hutan Rakyat (TAHURA) Sultan Adam Banjarbaru ditutup dikarena masifnya terhadap ancaman kebakaran saat dimusim kemarau, Rabu (2512) dibuka kembali untuk umum.
Sekda Prov Kalsel, Abdul Haris Makkie didampingi oleh Kadishut Prov Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq dan Kepala Tahura Sultan Adam, Rahmad Riansyah dipuncak TAHURA area Pasanggarah secara resmi pembukaan TAHURA ditandai dengan menggunting untaian bunga di pintu masuk Tahura dan kolam Pemandian Belanda..
Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris Makkie, mengatakan pembukaan Tahura Sultan Adam dalam rangka menyambut liburan akhir tahun. “Dengan dibukannya kawasan wisata Tahura Sultan Adam, diharapkan menjadi magnet kuat bagi masyarakat lokal maupuan luar daerah untuk berwisata menikmati hari-hari libur perayaan Natal dan Tahun Baru,
Sebelumnya ditempat berbeda pada mediapublik.net Hanif mengatakan “Secara umum, menurut hasil dari asitensi Prof. Komo staf Unesco Tahura ini sudah dilirik. Kita hanya perlu menambah museum geopark, karena di sini masuk dalam daftar geosite Unesco geopark 2021,” tekan Hanif.
Hasil kajian sementara geosite ada beberapa titik yang diusulkan , dengan adanya label internasional itu sarat mutlak untuk mengembangkan wisata atau beberapa hal yang menyangkut tentang lingkungan di kalsel.
Dengan selesainya jalan menuju ke puncak mandiangin maka kawasan TAHURA bisa lebih dinikmati lagi oleh masyarakat .
Gathering mengundang wartawan Asosiasi Travel (ASITA) dan Pariwisata diharapkan mereka bisa menyampaikan ke publik TAHURA yang indah ini dengan luasan 200 Hektare dari luasaanya 112 ribu hektare termasuk didalamnya ada danau 10 ribu hektar.
Disinggung tentang ada manfaat nominal dari kunjungan wisata, tak ditampik Hanif dengan senyumannya mengatakan Pendapatan dari TAHURA ini ujar Hanif sudah terkumpul Rp 1,6 milyar yang dikunjungi ratusan ribu orang lebih ditahun 2019.
Karenanya Hanif berharap TAHURA salah satu etalase dari pembangunan Kalsel ini menjadi pusat unggulan wisata terdekat diibukota yang tujuannya mengajak masyarakat secara bersama membangun Tahura. (DAUS MP/net)