BI Kalsel Gelar BBM, ekonomi 2002 terus membaik

Bincang Bareng Media (BBM) disore hari Jum,at kemarin menjadi menarik melihat perkembangan ekonomi yang membaik dikesankan dengan pandemic covid 19 yang sudah melandai.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Imam Subarkah mengatakan  Pemerintah juga sudah melonggarkan kebijakan mulai dari melepaslakan masker, dan gambaran dari lebaran kemaren terlihat kita sudah leluasa dalam berkegiatan.

Ini mendakan kegiatan ekonomi mulai bergerak , situasi yang membaik ini diharapkan menunjukkan ekonomi semakin meningkat. Karenanya pertumbuhan ekonomi 2022 ini optimis semakin membaik.

Bebeberapa hal yang perlu diwaspadai adalah akses geopolitik luar maupun peningkatan deman yang cukup tinggi namun Kalimantan Selatan  sudah tumbuh ekonominya 3,49 % memang lebih rendah dari 2021 yang  disadari adanya pertumbuhan ekonomi yang melamban, tetapi kita Yakini ekonomi tumbuh begerak terus akan berlangsung di 2022, ujar Imam.

Sementara itu, perbaikan ekonomi domestik diprakirakan terus berlangsung didukung oleh peningkatan konsumsi, investasi nonbangunan, dan kinerja ekspor, sejalan dengan mobilitas penduduk dan aktivitas ekonomi yang membaik.

Sejumlah indikator dini, seperti penjualan eceran, ekspektasi konsumen, dan PMI manufaktur mengindikasikan pemulihan ekonomi domestik terus berlangsung. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh kinerja positif berbagai lapangan usaha, seperti industri pengolahan, perdagangan, transportasi dan pergudangan, serta informasi dan komunikasi.

Untuk keseluruhan tahun 2022, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai 4,5 – 5,3%.

Hadir mendampingi Kepala BI Perwakilan Kalsel Imam Subarkah dalam BBM tersebut Ekonom Ahli, Kelompok Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) Wilayah dan Provinsi, Muslimin Anwar;

Kemudian  Kepala Divisi Implementasi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Intern (SP PUR & MI), Robi Ariadi ; dan Kepala Tim Implementasi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR), Roy Ramantho Sarwono; dengan Moderator : Kepala Unit Kehumasan, Rakhmat Pratama.(MP/ Hartawani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *