Cegah Karhut Kusri ajak masyarakat ikut berbuat

 

mediapublik.net, Pelihari

Perhatian pemerintah daerah dalam menanggulangi Covid-19 di Tanah Laut tidak serta merta teralihkan dari ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang biasa terjadi setiap tahun.

Curah hujan yang mulai berkurang pertanda Tanah Laut tak lama lagi akan memasuki musim kemarau. Menyikapi hal tersebut, Rapat Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan pun digelar bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Bambang Hendroyono melalui media Video Conference (Vidcon) di Ruang Barakat Setda Tala, Rabu (20/5).

Rapat tersebut melibatkan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Provinsi (Forkopimprov) Kalimantan Selatan, para Bupati dan Wali Kota se Kalsel, serta instansi terkait yang tergabung dalam tim penanggulangan Karhutla di Kalsel. Turut berhadir mengikuti Video Conference Sekda Tala H Dahnial Kifli, Asisten Bidang Pemerintahan Bambang Kusudarisman dan Kepala Pelaksana BPBD Tala M. Kusri.

Pada 2019 yang lalu Tanah Laut mengalami kejadian Karhutla yang cukup tinggi dalam 5 tahun terakhir, tercatat ada 596 kejadian yang membakar lahan dengan luas total sekitar 1.356 Hektar. Hal ini ditengarai karena cuaca tahun lalu yang cukup ekstrim dan kemarau yang cukup panjang.

Tak ingin terulang kembali, upaya pencegahan pun segera disusun sembari berkoordinasi antar instansi terkait. Kalak BPBD M. Kusri usai video conference berpesan kepada masyarakat untuk ikut andil (rred.berbuat) dalam mencegah Karhutla.

“Di Tanah Laut ini biasanya kalau wilayah Asam-Asam dan Kintap banjir, musim kemarau akan segera tiba. Kami himbau ke masyarakat untuk waspada. Jangan sampai kejadian di 2019 terulang kembali. Jangan ada yang membakar lahan”, pungkas Kusri.(MP/Diskominfo Tala)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *