mediapublik.net, Pelaihari
Di ruang kerja Bupati Tanah Laut, Organisasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Tanah Laut melakukan udensi dengan Bupati H. Sukamta (9/7)..
Wakil Ketua Organisasi sekaligus Ketua harian Kadin Tanah Laut Orbawati menyampaikan info Kepala Desa Ranggang bahwa kelemahan petani arang diakibatkan persaingan harga arang yang tidak sehat, untuk itu KADIN berinisiatif ingin menyatukan para petani tersebut.
Selama ini puluhan tahun pengolahan/petani arang ini tidak terkoordinir, inilah yang menjadi keinginan Kadin untuk menyatukannya sehingga tidak terjadi persaingan harga yang tidak sehat seperti saat ini, tutur Orbawati..
Bupati Tanah Laut H. Sukamta dalam penyampaiannya mengatakan memang ini perlu upaya dalam memberdayakan petani arang ini yang sekarang sedang menghadapi harga yang tidak baik dikarenakan ada permainan dari Buyer (pembeli).
“Buyer buyer dari luar langsung ke petani, langsung kepengolahan arang ini, sehingga mereka tidak punya posisi tawar yang baik”, ujar Bupati.
Dari pertemuan ini Bupati dalam keterangannya usai audensi meminta kepada industri pengolahan arang ini bergabung dalam satu wadah, baik kelompok atau Koperasi yang penting harus ada persatuan. Hal ini supaya punya posisi tawar yang kuat yang nantinya akan difasilitasi oleh Kadin dan Pemerintah akan terus mengawal.
Dengan posisi tawar yang kuat ini Kadin akan menjembatani dengan buyernya supaya harga menjadi menguntungkan dan tidak dipermainkan, tambah Bupati.
Bupati juga berpesan mengajak masyarakat pengolah arang untuk bersatu, karena ini adalah jalan yang bisa dilakukan agar posisi tawarnya menjadi lebih kuat.
Pada audensi dan silaturahmi Kadin bersama jajarannya dalam suasana keakraban ini turut dihadiri Asisten Ekobangkesra Setda Tanah Laut Akhmad Hairin, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Syahrian Nurdin, Kepala Disnakerin Masturi, Kepala Bapenda Tanah Laut Surya Arifani.(MP/Diskominfo Tala)