Banjarmasin, mediapublik.net
Kepadatan lalulintas jalan Nasional jalan Ahmad Yani dari Km 20 sampai dengan km 33 Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah laut yang rawan akan kecelakaan lalulintas ditambah lagi dengan keadaan jalan yang semakin memburuk membuat para pengguna jalan prihatin dan ekstra hati HATI melintasi jalan tersebut.
Ini disebutkan tokoh warga Bati-Bati Musta (Insial) dan sesuai dari pantauan awak mediapublik.net dilapangan yang setiap minggu melintasi jalan tersebut kemaren di Bati-Bati.
Bukan tanpa bukti tapi sudah menjadi langganan banyak yang terjebak oleh titik berbahaya TIGA BELAS titik lubang yang menganga , bergelombang membuat pengguna jalan jatuh korban dari rusaknya jalan tersebut.
Anggka kecelakaan yang menyebutkan di lintasan jl A. Yani km 20 -33 menurut Lantas Polres Tanah Laut mempunyai daerah-daerah rawan Kecelakaan lalulintas (laka lantas) diantaranya diwilayah ruas jalan Jendral Ahmad Yani Desa Liang Anggang km.31.400 Kecamatan Bati-Bati ,sekitar wilayah PT. Indofood.
Selanjutnya, sekitar ruas jalan Jendral Ahmad Yani Desa Ambungan km. 58.100 Kecamatan Pelaihari lalu di Ruas jalan Jendral Ahmad Yani km.68.500 Kelurahan Sarang Halang Kecamatan Pelaihari. Data laka lantas pada tahun 2017 s/d bulan juli Jumlah laka lantas ,30 kasus,Korban meninggal dunia 31 orang, Luka berat 1 orang dan Luka ringan 31 orang
Meski sudah ada tanda tanda seperti diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mirnasari Daulai untuk melakukan perbaikan tapi sampai saat ini belum juga dilaksanakan olen Balai Nasional jalan yang menjadi wilayah kerjaannya padahal musim kemarau sangat mendukung untuk perbaikan jalan tersebut.
Menurut Daulay pekerjaan perbaikan jalan tersebut sifatnya hanya tambal sulam, kalaupun mau diperbaiki secara keseluruhan dengan memuluskan jalan itu tak bisa karena tak memiliki anggaran.
Miris lagi dari pantauan Koran mediapublik pelebaran jalan waktu lalu adanya upaya pelebaran jalan dan perbaikan ditepian kiri dan kanan jalan seluas masing-masing 1 meter ternyata itu tak membawa manfaat, karena saat ini kondisinya rusak berlubang dengan membentuk garis panjang. (MP)