Banjarmasin, mediapublik.net
Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan tahun 2020, Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Provinsi Kalimantan Selatan Sarmuji mengatakan, Kalimantan Selatan siap untuk melaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta, Pemilihan 5 Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati di Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan tersebut KPU juga meluncurkan maskot Pilgub Kalsel dengan memperkenalkan boneka berbentuk rumah bubungan tinggi (buti)sebagai Maskot Pilgub Kalsel 2020
di calamus ballroom hotel Rattan Inn jalan A. Yani Km 5 Banjarmasin, Minggu (22/12).
Dia juga menyampaikan, ada 2 keputusan perubahan pedoman teknis pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan, Pertama, teknis tentang jadwal program dan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2020.
Kedua adalah pedoman teknis dan keputusan tentang dukungan terhadap calon perseorangan dan minimal sebaran yaitu jumlah minimalnya adalah 243.880 suku atau famili yang memiliki KTP elektronik, atau surat keterangan dari dinas kependudukan ,catatan sipil, dan sebarannya adalah minimal 7 kabupaten kota.
Pada bulan Februari, penyerahan dukungan perseorangan akan diterima di provinsi, antara tanggal 19 Februari sampai dengan tanggal 23 Februari tahun 2020.
Kesiapan KPU dibuktikan dengan telah dilakukannya kegiatan- kegiatan yang berkenaan dengan proses pencalonan perseorangan maupun pencalonan dari partai politik.
“Dengan ini kami berharap bahwa seluruh masyarakat Kalimantan Selatan mengetahui akan adanya Penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2020 tepatnya hari Rabu 23 September tahun 2020” tuturnya.
Sementara KPU RI, Viryan Azis ditempat sama meminta kepada jajaran KPU Kalsel bisa melawan berkembangnya informasi hitam. “Kuncinya harus bekerjasama dengan banyak pihak, salah satunya media masa, kalau media mau konfirmasi wajib dilayani dan direspon,” ungkapnya.
Jelang PILKADA dalam menentukan 5 tahun kedepan sebagai arah pembangunan daerah , ada dua hal yang harus dikawal yakni integritas dan sinergisitas. Integritas tidak bisa ditawar-tawar. Sementara sinergisitas harus dilakukan dengan banyak pihak,” ujarnya.
Gubernur Kalsel yang diwakili Asisten Siswansyah mengatakan pengalaman Pilkada serentak serta pemilihan presiden dan tahun 2019, ini pertama kita mampu melalui Pilkada serentak secara damai dan kondusif mampu menciptakan suasana demokrasi yang sejuk.
Sebagai catatan bahwa Kalimantan Selatan dalam melaksanakan pemilihan umum dan pemilihan legislatif Kalimantan Selatan adalah sangat kondusif bahkan mengalami peningkatan sebagai gambaran cuaca di salah satu daerah partisipasi pemilihan dalam Pemilu tahun 2019 kemarin target dari jumlah 2,8 juta pemilih Selatan secara umum mencapai 80%, ujar Siswansyah. (Rahmah/ Daus)