mediapublik.net, Banjarmasin
Setelah secara marathon melakukan 5 kali Rapat, di rapat yang ke 6 Sabtu 5/2 bertempat di lantai 2 Café 99 Banjarmasin, akhirnya Konsolidasi Panitia Pelaksana (Panlak) Kongres Borneo Raya tergelar dengan menetapkan sejumlah Kepengurusan.
Menariknya gelaran rapat Panlak ini tak hanya dilakukan secara langsung tetapi melalui Zoom yang diikuti Banjarmasin (Kalsel), Kalteng, Kaltim, Kalbar, Kaltara.
Ketua harian Panlak Kongres Borneo Raya Bujino A Salan K, SH, MH dalam arahannya kepada peserta Rapat mengatakan berkenaan dengan kebijakan Pemerintah Pusat RI, Ibu Kota Negara (IKN) akan pindah Ke Kalimantan maka semua Perkantoran dan Pegawainya juga akan ikut berpindah ke Kalimantan Timur.
Sebagai Putra Kalimantan jangan sampai seperti dikatakan Edy Mulyadi dikatakan Pulau Kalimantan adalah tempat Jin membuang anak, padahal mereka tahu orang Kalimantan adalah orang cerdas.
Sebagai Putra yang lahir di Kalimantan bersikap dengan tak membedakan semua suku yang ada di Kalimantan, marilah kita bergabung untuk mendukung IKN yang jadi pilihan Presiden RI, dimana letaknya di Kalimantan harus dipertahankan.
Kehadiran IKN tentu akan membawa dampak bagi warga Borneo, Suka tidak suka penduduk yang berdekatan dengan IKN akan terelokasi. Untuk itu kita perlu melakukan dukungan terhadap saudara kita yang ada di Kaltim dan sekitarnya, ujar Bujino.
Dalam penyempurnaan Kepengurusan tersebut peserta Rapat terlihat secara begantian memberikan saran untuk penyempurnaan agenda rapat, baik tentang kepengurusan maupun anggaran pembiayaan acara Kongres Borneo Raya.
Ami Panlak dibidang Festival Seni Budaya berkomentar ada nya Konslidasi Panlak Borneo Raya ini kita menjadi lebih mengenal sesama Panitia. Begitu juga tentang Proposal sebagai Pedoman pelaksanaan kegiatan yang dibuat menjadi lebih baik tersempurnakan.
Dirapat penutup akhir Ketua Harian Bujino menekankan setelah rapat Panlak hari ini maka Panlak akan segera bergerak menemui Gubernur Kalsel H. Sahbirin, Ketua DPRD Kalsel, Walikota Banjarmasin untuk meminta petujuk restu dalam pelaksanaan aroh ganal Kongres Borneo Raya tersebut.(Daus)