Pelaihari, mediapublik.net
Bertempat di halaman Pasar Lama Pelaihari, menyambut keinginan rakyat yang lama meminta difungsikannya kembali Pasar Lama namun harus didahului dengan pembongkaran bangunan, Kepala Dinas Koperasi , Perdagangan & UMKM Drs, Syahrian Nurdin, M.Si mensosialisasikan rencana pembongkaran dan pembangunan kembali Pasar Lama Pelaihari ( 26/11 ) dihadapan para Tokoh dan undangan lainnya.
Usia pasar lama ini sudah berusia sekita 25 tahun, banyak yang menyayangkan tak berfungsi pasar ini sebagaiamana mestinya akibat salah design bangunan. Ditekankan Syahrian ini adalah bentuk bangunan yang gagal perencanaan.
Di SKPD yang saya pimpin disaat ini memberanikan diri untuk mengambil tanggungjawab mengangkat kembali pasar lama sebagai pasar yang memiliki nilai manfaat buat rakyat. Karenanya sebelum dibongkar dibangun ijinkan kami meminta saran pendapat dari tokoh masyarakt ujar Syahrian.
Bidang Lingkungan Hidup (LH) Arif mengatakan pembangunan pasar lama tak akan menghilangkan keaslian identitas dari bangunan tersebut karena yang kami tahu bahwa daerah Pasar Lama adalah daerah aslinya Kota Pelaihari, dengan menata merapikan .
Kedepannya jadi kota tua jadi wisata kuliner Insya Allah kalau tidak ada halangan atau kendala apapun kedepannya yang kami rencanakan adalah malioboronya kayak di Jogja rencananya seperti itu jadi alun-alun nya disini tempat kumpulnya.
Pasar lama ini banyak menyimpan kenangan para tatuha bahari rehab pembangunan pasar lama sudah dilakukan 4 kali dan sempat perencanaan pembangunan Pasar Lama ini juga oleh M Hatta saat jadi Kepala Bappeda Tala.Intinya untuk perbaikan pemanfaatan dibangunnya pasar lama ini saya sangat mendukung, ujar H. Anang Bahran.
Hal yang Sama Saframi juga mendukung dibangun kembali pasar lama ini dengan menyesuaikan kebutuhan jaman sekarang yang memasuki era modernisasi. Yang jelas pintanya agar mendahulukan kepentingan pedagang lama yang memang berdagang saat ini ketika pasar baru nanti dioperasikan .
Firdaus warga sekitar pasar lama, yang notabene Ketua Yayasan Lingkungan Hidup pelestarian Bekantan sudah lama menyuarakan mengekspos dikoran agar bangunan lama pasar lama dirobohkan dan dibangun kembali dengan menjawab kebutuhan jaman.
Untuk itu bangunannya harus dibuat tradisional dengan menggabungkan semi modern menjawab jaman mendatang diera millenial. Selayaknya bangunan tersebut didesign dibangun berlantaikan tiga.
Bangunan lantai 1 nol,bawah tanah yang bisa dimanfaatkan untuk lahan Parkir, media Center kantor mini dan Ormas serta ruang meeting mini berukuran sedang berkapasitas 100 – 200 orang. Lantai 2 bentuk los terbuka yang ditepian sisi keliling gedung ditata untuk kuliner.
Lantai 3 diperuntukkan warga milenial yang terkoneksi dengan jaringan Internet Free Wifi dipadukan dengan gelaran dagangan asesoaries soufenir Tala.
Catatan untuk pembangunan gedung pasar tersebut jika Pemerintah Daerah belum memiliki cukup biaya pembangunan maka bisa dibangun 2 lantai dulu yakni lantai Nol dan lantai satu.
H. Zajuli mengatakan pembangunan sekarang harus ditata menggunakan system yang baik sehingga pengelolaan kegiatan dapat berjalan lancar degan memperhatikan infra struktur lingkungan agar tertata dengan baik . Usahakan kita warga banua agar membina kerukunan dalam bermasyarakat.
Diakhir penutupan sosialisasi Syahrian menyimpulkan dari kesemua pendapat bersepakat bulat untuk dibongkar bangunan pasar Lama, dan diganti dengan banguanan yagn baru. Berharap teriring doa resiko agar dapat teratasi serta dukungan dari DPRD anggaran 2020 meski mendahulukan sosialisasi Pasar Lama agar dapat terbangun. (MP/ Zahir)