UKW pertama kali lulus 100 % hanya di angkatan ke 18

mediapublik.net, Banjarmasin

Disambut tepuk tangan senyum bahagia para peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) , ketika Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel Toto mengumumkan baru pertama kali saya menemui Peserta UKW Angkatan 18 dengan tiga kelas berjumlah 18 orang berkompeten  lulus 100 %.

Kegiatan ini sekaligus menutup kegiatan UKW ke 18  atas Kerjasama PWI Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama PT. PLN UIP3B Kalimantan di Gedung PWI Kalsel  Banjarmasin , Rabu (12/7).

Dalam UKW ini menurut Toto “dalam proses UKW ini tidak hanya lulus begitu saja tapi teman- teman benar -benar diuji kapasitasnya, intelktulitasnya, pengetahuan , keterampilan dan teknis dalam pembuatan berita”.

Dalam penekanannya Toto yang juga sebagai Penguji  meminta tolong jaga nama baik PWI Kalsel yang menjadi penyelenggaran UKW jangan sampai nanti teman yang kompeten melakukan praktek yang kurang baik, demi menjaga nama marwah sebagai standar menjadi Jurnalis Profesional,.

Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie di tempat sama mengatakan “apresiasi terhadap penyelenggaraan UKW 18 ada kebanggaan tersendiri setelah 13 tahun menggelar (2010-2013)  baru kali ini peserta UKW Muda mendapatkan Predikat lulus 100 %”.

Setelah UKW ini semoga para peserta  mendapatkan penajaman diberbagai kegiatan seperti  seperti olah raga dan Pelatihan pelatihan Jurnalis tutur Zainal.

Dewan Kehormatan PWI Kalsel Faturahman dipenutup kegiatan acara UKW 18 menuturkan melihat perkembangan Pers hari ini, ada yang disebut kecerdasan emosional untuk bisa berkegiatan lebih baik. Selain itu kecerdasan ruhaniah, dengan kecerdasan emosional dan ruhaniah maka dia akan mencapai kehidupan yang baik  didunia dan akhirat.

Disisi lain kecerdasan berwacana Ketika kemampuan berbicara berkomunikasi , kemampuan  bisa mengajak, memengaruhi orang lain agar ia turut apa yang diingikan bersama, juga kemampuan tekstual diberbanyak hal, sehingga orang yang demikian dapat menguasai kehidupan.

Inilah tiga hal jika menguasainya apalagi dalam kemampuan melakukan itndakan  maka orang terebut menjadi profesional.

Apa yang diuji di UKW tersebut adalah kecerdasan Jurnalis. Kenapa perlu menguatkan kecerdasan jurnalis, sebab sekarang ini kita menghadapi Kecerdasan Artivicial. Namun dengan banyaknya tokoh nasional di Jakarta kita tetap optimisme bahwa kita akan tetap hidup dijamannya, jelas mantan ketua PWI Kalsel ini. (Daus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *