Walikota M.Aditya Shalat led bersama warga di Murdjani Banjarbaru

mediapublik.net, Banjarbaru.

Gema takbir berkumandang di segala pelosok tanah air pertanda ramadhan telah berlalu dan kita meraih kemenangan menyambut 1 Syawal 1445 H.

Lapangan Dr.Murjani Banjarbaru dipenuhi ribuan jamaah shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H. yang dihadiri warga Banjarbaru dan sekitarnya. Lafadz takbir dan tahmid berkumandang saat menanti waktu pelaksanaan sholat Ied.

Sebelum pelaksanaan sholat Ied Walikota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengatakan untuk tidak lupa mengajak warga Banjarbaru untuk bersyukur karena bulan ramadhan telah kita lalui dengan gembira meraih kemenangan ujian.

Semoga amal ibadah ramadhan kita lebih baik dari ramadhan-ramadhan sebelumnya.

Kami atas nama pribadi dan atas nama keluarga dan pemerintah kota Banjarbaru menyampaikan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H. Mohon maaf lahir batin dan semoga kita semua memperoleh ampunan dan Ridha Allah SWT.

Semoga Idul Fitri dapat membawa suasana yang baru bagi kehidupan kita semua menuju arah yang lebih baik kedepannya. Selamat berklebaran kepada warga yang pulang mudik bersilaturahmi sanak keluarga semoga selalu berhati-hati dan disiplin berlalu-lintas, semoga dapat berlebaran dengan nyaman dan aman. Demikian sambutan Walikota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin.

Di pagi yang penuh kebahagiaan ini, secerah matahari menyambut kedatangan bulan Syawal setelah sebulan bersama ramadhan, setelah sebulan penuh kita melaksanakan ibadah puasa, berjuang menahan haus dan dahaga, mengekang hawa nafsu, menahan segala amarah yang ada pada diri kita.

Pagi ini Allah berikan kesehatan dan umur panjang pada kita semua, sehingga kita pada saat ini bisa bertemu Idul Fitri 1 Syawal 1445 H dalam kesucian dan ketaqwaan yang Insya Allah diberkahi Allah SWT. Demikian H.Husaini Sahlan (PW.Muhammadiyah Kalsel ) mengawali khutbah nya dengan judul “Meraih Ridho Orang Tua Menggapai Ridho Allah SWT”Gema takbir berkumandang di seluruh pelosok negeri, di desa, dian diperkotaan.

Rasa-rasanya kumandang takbir itu menembus dada yang paling dalam pada diri kita, seakan-akan takbir itu menembuskan nafas yang ada pada qalbu, hati,jiwa dan jantung. Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillah Ilham.

Pada saat itu bisa jadi kita terbayang orang-orang tercinta kita saat lebaran kemaren masih berada di tengah-tengah kita. Terutama betapa agungnya wajah kedua orang tua kita yang hari ini mungkin telah tiada. Mereka menikmati kiriman do’a dan sedekah dari kita semua. Orang tua kita merasakan betapa nikmatnya memiliki anak-anak yang Sholeh dan Sholehah.

Selama ramadhan kita di godok, dilatih,digembleng. Mari kita bermuhasabah diri, kita tingkatkan nilai iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Karena hanya taqwa yang bisa menghantarkan kita pada kehidupan yang betul-betul mendapatkan ridho Allah SWT.  Setiap hari perbaiki kualitas iman kita, perbaiki kualitas akhlak kita.Demikian uraian cuplikan khutbah Khatib Husaini Sahlan. (MP/Hart/KBR.Com)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *