Bedah Rumah di 3 Desa jadi Prioritas di Barito Kuala

mediapublik.net, Marabahan

Mengecilnya anggaran dalam penangan Kawasan kumuh di Kabupaten Barito Kuala (Batola) Kalsel menjadi persolan dinamika dalam penanganan percepatan Kawasan kumuh di Batola.

Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman Kumuh Dinas Perkim Pemkab. Batola  H. Akhdiyat Sabari, S.T pada mediapublik.net kemarin mengatakan  turunnya anggaran tersebut akibat dari anggaran yang tersedot dalam penanganan pandemi covid 19.

Meski demikian berharap tahun 2024, penanganan Kawasan Kumuh tersebut dapat terealisasi menjadi  0 %,  , kalaupun dengan  keterbatasan anggaran ini jadi kendala tapi kita tetap berupaya untuk mengkoordinasikan kepada SKPD terkait.

Pada pemetaan wilayah tercatat Kawasan kumuh di Kabupaten Batola paling banyak di Kecamatan  Alalak, Marabahan, Tamban. Sementara di Kecamatan lain tersebar disetiap kecamatan yang Scorenya  dinilai ringan saja yang bisa teratasi dengan  penanganan kolaborasi.

Dalam   hal anggaran ujar Ahdiyat untuk angaran 2022 dikawasan permukiman sekitar Rp 1,2 Milyar dari total anggaran  Perkim Rp 9 milyar, dimana untuk mengatasi kekurangan dana tersebut bisa dibagi berdasarkan wilayah pengeluaran biaya dari masing masing wilayah Kabupaten , Provinsi dan Pusat.

Tahun ini akan berkolobarasi dengan program Bupati Wakil Bupati dalam program bedah rumah tahun 2022  di desa Rangga Surya , dan Patih  Selera,Tamban.

Menutup wawancara dengan mediapublik.net, Kabid. yang mengenakan baju Korpri ini katakan Indikator kumuh yang harus ditangani itu ada 7 kriteria yakni  keteraturan pembangunan seperti rumah, jalan lingkungan, draines, air bersih, sanitasi (pengaturan limbah), persampahan, proteksi kebakaran. (Mahdi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *