mediapublik.net, Banjarmasin
Tahapan kampanye Pilkada 2020 yang digelar di 270 daerah di Indonesia berakhir hari ini, Sabtu (5/12). Masa kampanye sendiri sudah berlangsung sejak 26 September lalu.
Selepas ini, masa tenang berlangsung mulai 6 sampai 8 Desember 2020. Pada masa tenang, seluruh kandidat calon kepala daerah berserta tim suksesnya dilarang menggelar kampanye.
Di Provinsi Klaimantna Selatan sendiri diikuti dua Pasang Calon Gubernur (Cagub) yakni H. Sahbirin Noor – H. Muhidin melawan H. Denny Indrayana – Difri.
Tim H. Sahbirin Cagub Petahana lebih dominan didukung Partai Golkar dalam konsolidasinya pada Sabtu (5/12) menutup masa kampanye dengan “merapatkan barisan” Partai GOLKAR untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Kepala Daerah Sekalsel.
Supian HK yang juga Ketua DPRD Kalsel atau anggota Dewan dua periode tingkat provinsi tersebut mengharapkan tidak ada “money politics” (politik uang) pada Pilkada 2020.
Sementara Cagub Denny Indraya melakukan hal sama menutup masa kampanye berkonsolidasi dengan para Tim Sukses yang dipusatkan di Markas Posko Denny di jalan A. Yani Km 33 Simpang Tiga Lampu Merah Banjarbaru.
Dalam orasinya pada panggung terbuka Denny menginginkan agar dalam Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) di Kalimantan Selatan menkankan memilih jangan dinilai melalui uang tapi dibalas dengan Program Kerja yang kongkret untuk mensejahrakan dan mengangkat harkat martabat manusia, ujar Denny.(MP/Rill)
mediapublik.net, Banjarmasin
Tahapan kampanye Pilkada 2020 yang digelar di 270 daerah di Indonesia berakhir hari ini, Sabtu (5/12). Masa kampanye sendiri sudah berlangsung sejak 26 September lalu.
Selepas ini, masa tenang berlangsung mulai 6 sampai 8 Desember 2020. Pada masa tenang, seluruh kandidat calon kepala daerah berserta tim suksesnya dilarang menggelar kampanye.
Di Provinsi Klaimantna Selatan sendiri diikuti dua Pasang Calon Gubernur (Cagub) yakni H. Sahbirin Noor – H. Muhidin melawan H. Denny Indrayana – Difri.
Tim H. Sahbirin Cagub Petahana lebih dominan didukung Partai Golkar dalam konsolidasinya pada Sabtu (5/12) menutup masa kampanye dengan “merapatkan barisan” Partai GOLKAR untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Kepala Daerah Sekalsel.
Supian HK yang juga Ketua DPRD Kalsel atau anggota Dewan dua periode tingkat provinsi tersebut mengharapkan tidak ada “money politics” (politik uang) pada Pilkada 2020.
Sementara Cagub Denny Indraya melakukan hal sama menutup masa kampanye berkonsolidasi dengan para Tim Sukses yang dipusatkan di Markas Posko Denny di jalan A. Yani Km 33 Simpang Tiga Lampu Merah Banjarbaru.
Dalam orasinya pada panggung terbuka Denny menginginkan agar dalam Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) di Kalimantan Selatan menkankan memilih jangan dinilai melalui uang tapi dibalas dengan Program Kerja yang kongkret untuk mensejahrakan dan mengangkat harkat martabat manusia, ujar Denny.(MP/Rill)