mediapublik.net, Banjarmasin
RAZA SAGALA (Rahma Zazuli Sahabat Keluarga Tanah Laut) terlaunching di Hotel Rattan In Ruang Calamus BanjarmasinKamis 7 Agustus 2025 di Banjarmasin.
Dihadiri Bupati Wakil Bupati Tanah Laut (Tala) Bersama FORKOPIMDA, para Kepala SKPD dengan jajarannya membuat semarak semangat salah satu model untuk memberantas Stunting di Bumi tuntung Pandang.
Bupati Tala Rahmat Trianto menegaskan bahwa stunting masih menjadi ancaman serius terhadap kualitas SDM daerah. Ia mendorong kolaborasi sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, hingga infrastruktur untuk memastikan kebutuhan dasar anak terpenuhi, mulai dari asupan gizi hingga sanitasi yang layak.
Wakil Bupati Zazuli mengamini kegiatan launching RAZA SAGALA berjalan lancar dan mendukung kegiatan ini bisa berjalan dengan baik hingga mencapai target yang diinginkan oleh Pemkab Tala secara khusus dan Umum secara nasional. Terpenting menurut Zazuli Tala harus bebas dari Stunting
Sementara Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana ( DP3A2KB ), Maria Ulfah, S.Psi, MM yang menggagas acara ini menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan rencana intervensi, menyatukan komitmen lintas sektor, serta menyepakati langkah terpadu dalam upaya menurunkan angka stunting di Tanah Laut.
Maria pada mediapublik.net mengatakan ada yang tidak mungkin tentang data Stunting yang tinggi pada 2023 di Tala, masa Kalsel 2023 41 % tertinggi di kalsel setelah dilakukan revisi , kan tak masuk akal masa bayi bayi lahir di Tala hampir 50 % alami stunting kemudian disangggah oleh teman teman di Dinas Kesehatan dan lainnya kepada Kemenkes dan memang menurutnya tidak masuk akal .
Kemudian karena sudah terlanjut ditulis dan itu dilakuakn tinjauan kembali ternyata ada beberapa temuan yang tidak sesuai sembari di klarifikasi agar sesuai fakta dilapangan.
Yang menarik dari acara ini hadirnya beberapa kepala SKPD dan swasta adalah dalam rangka pengentasan stunting di Tala ini tidak bisa hanya satu atau dua Dinas saja yang terlibat tapi harus kolaborasi baik Pemerintahan Masyarakat bahkan unsur CSR sendiri.
Canangan Inovasi yang lain dari RAZA SAGALA ini ada Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING) itu untuk mendukung program Kemendukbangga, nah kita mendukung versi lokalnya Uma Abah Mainpu , dimana program ini satu orang tua asuh mengeluarkan budget Rp 2,7 juta untuk 1 anak yang diberikan selama 6 bulan.
Hal ini bisa dibuat polanya misalnya dari Dinas Kami dibuat pola anak asuh sebanyak 10 orang totalnya jadi Rp 27 juta untuk 6 bulan bisa kita biayai secara bersama , dan ini bisa dibantu pihak lain/ Swasta Bank Kasel, Baznas bahkan nanti kita mendorong instansi vertikal bisa terlibat. Ini semua kerja semua pihak jelas Maria. (Daus)